Syafiyya akhirnya menyadari kesalahannya setelah merenung semalaman. Menyesal karena terlalu mencampuri urusan orang. Bukankah membuka aib saudara sendiri itu tidak baik? menghibah itu sama saja memakan bangkai saudaranya sendiri.
"Untuk apa aku ikut campur? itu urusan mereka. Koq aku jadi kepo sih?" ucap Syafiyya sebelum tidur. Meski fakta yang dia dengar itu masih membuatnya penasaran.
"Mulai sekarang ga usah kepo urusan mereka. Mereka kan sudah dewasa. Dan apa yang terjadi pada mereka mungkin masa lalu. Ah sudahlah. Nanti malah aku yang dosa."
Syafiyya akhirnya memejamkan mata. Setelah dia menyadari bahwa apa yang dia lakukan pada Kakaknya dan Zakiya itu tidak benar. Kalaupun itu benar adanya, mulai sekarang dia akan menutupnya rapat. Menjaga aib saudara adalah suatu kebaikan.
Pagi-pagi Syafiyya sudah siap untuk pergi ke kampus. Perpustakaan adalah tujuannya. Karena dia sudah mendaftar sidang skripsi.
