Rasyid melihat Syafiyya dari kejauhan. Hari yang dia nantikan ternyata tak semulus yang dia harapkan. Dia berharap bisa mengkhitbah Syafiyya hari ini. Tapi harus keduluan oleh adiknya sendiri yaitu Irfan. Rasyid mau menghampiri Syafiyya tapi lagi-lagi dia harus gigit jari. Karena dia melihat Irfan sedang mendekati Syafiyya saat ini.
Rasyid memalingkan wajahnya. Memilih melihat ke arah yang lain dan enggan untuk melihat Irfan yang sedang mendekati Syafiyya.
"Rasyid, boleh aku bicara sama kamu?" pertanyaan orang yang tiba-tiba ada di dekat dia itu membuat Rasyid menoleh.
Rasyid tampak terkejut dengan kedatangan orang ini. Dia ingat beberapa bulan yang lalu dia pernah datang memimpin doa di acara pengajian sebelum pernikahan. Tapi justru yang punya acara ini tidak menunjukkan batang hidungnya.
"Azzam? ada apa?" tanya Rasyid. Ya laki-laki yang ada di dekatnya ini adalah Azzam.
"Mau ngobrol sedikit aja. Mumpung bisa ngobrol."
"Oh ya silakan."