Kinan hanya bisa melihat kehangatan keluarga Azzam dari balik pintu kamarnya. Terlihat senang karena banyak yang tertawa. Dia hanya bisa mengintip sedikit dari celah pintu dengan tatapan iri.
"Kenapa aku ga diajak? apa karena aku bukan anggota keluarga mereka?" gumam Kinan di kamar seorang diri. Dia lalu menutup kembali pintu kamar. Duduk di pinggiran ranjang sambil memandang ke arah pintu. Berharap ada yang datang dan mengajaknya bergabung bersama anggota keluarga yang lain.
Ceklek!! seseorang tiba-tiba masuk membawakan makanan dan cemilan. Bukan ART. Tapi kali ini Azzam yang membawakan untuknya. Azzam masuk dan membiarkan pintu tetap terbuka.
"Ini makanan buat kamu. Jangan lupa dimakan." ucap Azzam menaruh baki berisi makanan di atas meja yang khusus untuk menaruh makanan Kinan. Ada pula sebuah kursi yang di sediakan untuk Kinan makan..Semua sudah disediakan di dalam kamar. Jadi Kinan tidak perlu lagi ke luar dari kamar kecuali untuk periksa kandungan rutin.