Salma merasa senang dengan kabar yang dibawa Syafiyya. Mendengar Rasyid mempunyai niat untuk mengkhitbah shafiyya, tentu saja membuat Salma sangat senang. Karena Uminya Rasyid itu adalah sahabatnya. Ia tahu benar bagaimana karakter Rasyid dari kecil sampai sekarang. Dia bersyukur karena Syafiyya akan dilihat oleh laki-laki yang baik dan Sholeh. Setidaknya ini bisa mengurangi ketakutan Salma akan pergaulan Syafiyya.
"Jadi Mama setuju?" Tanya Syafiyya setelah menceritakan apa yang dikatakan Rasyid padanya tadi.
"Tentu saja Mama setuju. Rasyid laki-laki yang baik. Dia pantas menjadi pendampingmu, Syaf.
"Tapi aku mau meyakinkan hatiku dulu Ma. Kalau Irfan itu bagaimana, Ma?" tanya Syafiyya. Karena dia jadi penasaran tentang Irfan gara-gara kejadian di kampus tadi.
"Kenapa kamu nanyain Irfan?"
"Dia kan satu kampus sama aku, Karena beda jurusan kami tidak pernah saling bertegur sapa. Tapi aku baru tahu karakter dia saat dia bicara pada Kakaknya tadi, Ma.
