Azzam terkejut saat melihat Mamanya sudah berdiri di ambang pintu dengan wajah pucatnya. Salma memang tidak suka dengan Kinan, tapi melihat dia tadi jatuh karena terpeleset dan membuat Kinan harus bed rest, membuat Salma tidak tega. Dan menyayangkan sikap Azzam.
"Jangan seperti itu, Zam." Salma berjalan mendekat. Tak disangka Azzam mendekati untuk menggandengnya.
"Kenapa Ma? Kinan bukan anggota keluarga kita. Dia tidak boleh tinggal di sini."
"Tapi dia sedang mengandung anakmu, Zam. Lagi pula kata Dokter Kinan harus bedrest. Kalau dia di kos sendirian, kasihan. Ga ada yang merawat dia. Sudah biarkan dia tinggal di sini sampai melahirkan. Lagian kamar kamu di atas dan kamarnya di bawah. Tapi ada syarat yang harus kamu penuhi untuk bisa tinggal di sini, Kinan."
"Apa, Ma?" tanya Kinan. Kali ini dia bisa sedikit tersenyum melihat Salma ternyata membelanya.