Walaupun Kinan menolak kasur yang sudah dia bawa tadi, Bapak kos tetap menyuruh istrinya untuk memberikan alas tidur berupa karpet pada Kinan. Walaupun dia tahu Kinan memang sangat menyebalkan. Bahkan istrinya saja sampai enggan untuk bertemu dengan Kinan lagi. Tapi dia akan merasa bersalah kalau sampai membiarkan Kinan tidur tanpa alas apapun. Sedangkan Kinan dalam keadaan hamil juga. Sebagai sesama manusia, dia tidak tega melihatnya.
"Sudah Bu, kasihkan dulu sana. Kasihan Mbak Kinan. Kalau sampai tidur tanpa alas apa pun. apalagi dia sedang hamil. Kalau nanti terjadi apa-apa dengan dia, kita juga kan yang repot sendiri nantinya."
"Habisnya sifatnya itu nyebelin banget Pak. Kok ada ya wanita seperti itu? pantas saja dia cerai sama suaminya. Kamar kotor begitu.. Tahu enggak Pak kamarnya tuh tadi sudah mirip kayak kapal pecah setelah ditinggal hampir tiga bulan kalau nggak salah. Ya jelas aja kasurnya banyak ditinggali kutu kasur. Rasain gatal-gatal kan?*
