"Bagaimana pekerjaanmu hari ini? lancar?" tanya Abi pada Azzam setelah makan malam. Perlahan hatinya mulai luluh untuk memaafkan putranya. Abi sudah melihat kesungguhan Azzam untuk berubah. Dan dia bersyukur atas semua itu.
"Alhamdulillah lancar, Pa." jawab Azzam.
"Alhamdulillah, semoga ke depannya selalu lancar. Kalau ga salah tadi ada demo ya?"
"Iya wanita yang sepertinya diceritakan oleh Rafka beberapa hari yang lalu. Dia mengajak warga yang lain untuk menentang relokasi. Aku jelaskan padanya sesuai informasi yang aku peroleh dari Rafka, Pa."
"Mereka akhirnya menyerah?"
"Ya Pa, waktu aku gertak mau laporin mereka ke polisi. Padahal sih hanya bercanda. Tapi mereka benar ketakutan. Aku ketelaluan ga sih Pa?"