Menghamili seorang wanita di luar nikah menjadi beban tersendiri untuk Azzam setelah dia sadar sekarang. Kenapa tidak dari dulu? pikirnya. Kini dia nenyesal telah melakukan semua itu. Terlebih setelah dia memiliki istri yang jauh dari wanita sholehah. Kenapa baru sekarang dia menyadarinya? karena tujuan hidupnya sekarang telah berubah.
'Kamu harus sabar, Zam.' ucapan Arka tadi membuat dia semakin berusaha untuk sabar. Dalam hal apapun.
Setelah meninggalkan rumah Rafka, dia langsung pulang ke kosannya. Dia akan bertemu dengan istrinya yang cerewetnya setengah mati.
Seperti biasa motor akan terparkir di depan kos. Dan dia melihat Kinan sedang duduk sambil mengikir kukunya yang panjang-panjang namun terawat.
"Buat apa ngerawat kuku. Mendingan nyari kerjaan yang lain. Lipetin baju atau nyuci baju. Emang ga bisa?" tanya Azzam sebelum masuk ke dalam kamar.