Rafka membantu Zakiya untuk merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Zakiya masih terlihat lemah. Dan yang paling menyesal adalah Rafka. Karena Rafka yang menyuruh Zakiya ke kantor. Padahal dia tahu Zakiya sedang hamil. Dan tidak seharusnya Dia menyuruh Zakiya hingga akhirnya malah hampir mencelakai Zakiya.
"Maafkan Aku ya, Sayang. Aku yang salah." ucap Rafka sambil menciumi tangan Zakiya.
"Udah gapapa koq Kak. Yang penting aku selamat. Janinnya sehat. Tidak ada yang perlu disesali. Karena Kak Rafka sudah melakukan yang terbaik. Aku saja yang tidak mau dengar. Maafkan aku, Kak." Zakiya membiarkan suaminya menciumi tangannya. Dia ingat kejadian beberapa jam yang lalu yang membuat dia hampir berada dalam keadaan bahaya.
Tiba-tiba Zakiya merasa takut. Siapa yang mengangkat tubuhnya saat pingsan? Azzamkah? Zakiya khawatir tentang itu.