Azzam sekarang merasa lebih lega setelah meminta maaf kepada kedua orang tuanya. Meski sikap Abidzar masih terlihat ketus padanya. Tapi Azzam tahu dari sorot mata Papanya yang terlihat lebih teduh sekarang. Sudah tidak lagi menatapnya dengan tajam seperti hari-hari setelah dia menikah. Bahkan di kantor pun Abidzar tidak mau menyapanya.
"Hati-hati ya Nak. Sering-seringlah pulang. Ini kan rumahmu juga." ucap Salma saat Azzam berpamitan akan pulang.
"Iya Ma. Aku akan hati-hati. InsyaAllah semoga aku sering datang ke sini kalau diizinkan sama Papa. Tapi Papa sepertinya masih marah sama aku." Azzam melirik Abizar yang sedang memberi makan burung peliharaannya. Mengacuhkan Azzam yang mau pulang.
"Pamitlah dulu pada Papamu. Semarah-marahnya orangtua, pasti akan luluh kalau anak tulus minta maaf Zam. Jangan berburuk sangka dulu sama Papa. Dia memang keras, Zam. Tapi yakin kalau Papa itu sayang sama kamu. Sudah sana pamit sama Papa dulu." ucap Salma.
