Azzam membukakan pintu kamarnya begitu Arsyila yang datang. Dia menyuruh Syila masuk dan menceritakan semuanya yang sudah dia alami seharian ini. Azzam terlihat gusar dan tidak bisa berfikir jernih lagi kali ini.
"Batalkan, Zam. Batalkan pernikahan ini. Belum nikah aja mereka sudah dzolim sama kamu. Apalagi udah nikah. Kamu kenapa sih jadi seperti ini? kamu bukan lagi Azzam yang orangtuamu banggakan dulu. Sadar, Zam. Sudah waktunya kamu sadar. Kurang apa orangtuamu selama ini, ha? kali ini dengarkan aku. Batalkan atau hidupmu akan menderita."
"Ga bisa, Syila. Kinan sedang--," Azzam mengacak rambutnya. Dia benar-benar tidak tahu lagi apa yang akan dia lakukan setelah ini.
"Sedang apa? ayo ngomong!!" kali ini Syila terlihat emosi. Dugaan buruk pun terselip di kepalanya tentang Azzam dan Kinan.
"Jangan marah-marah donk Syil. Aku ini lagi bingung. Aku ga tahu harus gimana. Padahal uang itu aku pinjam dari Rafka. Dan sekarang?"