Rafka masih berusaha untuk tetap tenang dengan kekonyolan Azzam. Ya dia menyebut Azzam konyol karena melakukan sesuatu hanya karena gengsi. Kenapa gengsi? karena dari tadi Azzam selalu bilang malu pada keluarga Kinan kalau tidak bisa menyelenggarakan pesta yang mewah. Padahal tidak mengukur kemampuan.
"Waduh kalau Dahlia itu memang jatuhnya nanti mahal Kak. Kenapa harus pakai itu sih? padahal kan sama saja. Yang penting itu sakralnya pernikahan di akad nikah saja. Sedangkan resepsi itu kan hanya formalitas saja. tidak ada juga tidak apa-apa Kok."
"Nggak bisa gitu Rafka. Kinan yang meminta pernikahan kami diselenggarakan dengan mewah. Dan aku ke sini mau minjem uang sama kamu." ucap Azzam tanpa basa-basi lagi.
"Berapa, Kak?" tanya Rafka ragu.
"Lima ratus juta, Raf." ucap Azzam tanpa rasa bersalah.
"Ha? lima ratus juta?" Rafka terkejut mendengar nominal yang disebutkan oleh Azam. Padahal dia sendiri baru memulai untuk menabung.