Abidzar terpaksa menyetujui apa yang diinginkan oleh Azzam. Tapi dia hanya memberikan Azzam kartu debit saja. Dengan begitu Abidzar tetap bisa mengontrol pengeluaran Azam. Dia tidak mau Azzam dibodohi oleh keluarganya Kinan yang ia tahu adalah seorang penipu.
"Papa sudah tidak memblokir kartu debitmu lagi, Zam. Kamu bisa memakainya. Tapi Papa hanya mentransfer secukupnya saja. Kamu sudah besar kamu sudah punya tanggung jawab sendiri untuk cari uang. Harusnya kalau kamu mau sabar menjadi seorang dosen, Kamu pasti bisa mendapatkan penghasilan yang lebih besar. Jangan bergantung terus pada orang tua, Zam."
"Siapa yang bergantung pada orang tua? itu hakku, Pa. Aku yang harusnya bekerja sebagai CEO di perusahaan ini. Tapi apa? posisi itu malah kalian berikan pada Rafka."
