Azzam masuk ke dalam rumah. Apapun yang terjadi, dia harus segera menemui Mamanya yang sedang sakit. Dia tahu Papanya pasti akan marah kalau dia pulang. Tapi demi niatnya untuk meminta maaf pada Papa dan Mamanya, dia akan menerima apapun konsekuensinya.
"Ngapain ngendap-ngendap kayak maling." ucap seseorang dan tiba-tiba lampu menyala.
"Papa, maaf Pa. Aku ke sini lagi." jawab Azzam sambil menunduk.
"Aku yakin kamu pasti akan kembali. Mana bisa kamu hidup mandiri di luar sana. Tanpa uang lagi," ucap Abizar dengan nada ketus.
"Iya Pa, aku tahu. Di luar sana Aku tidak bisa hidup mandiri. Aku memang orang yang tidak berguna, Pa." Azzam bicara dengan mata berkaca-kaca. Terlalu banyak dosa yang dia lakukan pada laki-laki di depannya ini.
"Mau apa kamu kembali? mau minta uang lagi? ga akan Papa kasih, Zam."
"Tidak, Pa. Aku ke sini hanya untuk minta maaf sama Papa dan Mama."