Mendengar perkataan tak terduga darinya, punggungku tiba-tiba terasa dingin dan menjadi berat seakan hendak terjatuh. Aku bahkan tidak bisa menggerakkan tubuhku yang mulai menegang, bahkan sekalipun untuk menggerakkan bibirku untuk berbicara. Itu seperti membuat darahku berhenti mengalir ke jantung hingga aku tidak merasakan detakan di dadaku, selain hanya ada kehampaan yang diisi dengan kesedihan dan rasa terkejut.
Aku tidak pernah menduga bahwa Daehyun akan mengatakan hal yang menyudutkanku seperti itu, dan itu seperti memukul rasa sakit di hatiku.
Tidakkah ia mengetahui bagaimana situasiku sekarang ini?
Ia adalah seorang yang tahu segalanya, namun aku tidak pernah menyangka bahwa ia akan memanfaatkan hal itu untuk mendesakku seperti ini.
Sekarang, ia adalah satu-satunya yang menjadi kejam!