"Hari ini adalah hari kematiannya, tolong tunjukkan sedikit rasa kasihanmu..."
"Kau harus tau, walaupun dia membencimu semasa hidupnya, jiwanya sudah dimurnikan oleh kematian. Kau seharusnya menghormati hal itu, Presiden Kim."
Donghae... Donghae... kematian Donghae?
Memikirkan hal itu membuatku merasa pusing, dan bahkan kesulitan untuk berpikir lurus.
Aku mengenal Yunhee walau tidak begitu baik. Ia berteman dekat dengan Donghae sudah sejak lama, dan merupakan seorang yang tanpa kepedulian. Namun, mendengar kesedihan yang ia tekan di lehernya, itu sudah menegaskan bahwa ia benar-benar serius mengenai berita mengejutkan itu.
Walau seberapa tidak pedulinya pun, sebagai seorang yang berteman dekat, dan menjalani dunia bisnis bersama, Yunhee tetaplah akan berduka. Itu tidaklah mengada-ada.
"Presiden Kim, tolong pikirkan itu baik-baik..."
