GIM (Glory-In Media) Agency.
Setibanya di perusahaan, aku dan juga Hoonsik segera menuju ke dalam tempat pertemuan. Dengan langkah cepat, aku mengabaikan sapaan dari para staf dan karyawan; melewati mereka begitu saja, tanpa keramahan.
Di dalam ruangan, mataku menyapu ke segala arah, mengamati para petinggi devisi perusahaan dan beberapa kepala perusahaan berbeda yang menjalin hubungan kerja sama dengan perusahaan ini, lalu berhenti ketika melihat Daehyun yang menunjukkan tatapan malas ke arahku.
Wajahnya yang datar tidak mengekspresikan apa-apa. Namun, kedua matanya selalu terlihat mengejek dan merendahkan siapa saja.
Ketika mata kami bertemu, otot bibirnya bergerak, menunjukkan senyum tak tulus dan hanya berupa keharusan. Melihat ekspresi itu, membuatku tersadar bahwa ia dua kali lebih menyebalkan dari sebelumnya.