"Donghae, aku sakit, percaya padaku."
Rintihan kecil darinya terdengar seperti sebuah kesedihan yang hendak ia sampaikan. Walaupun terdengar lirih, rintihan itu masih terdengar begitu menyakitkan. Hingga, membuat kedua tanganku semakin erat memeluk tubuhnya yang kurus, dan membiarkannya menangis di dalam dekapanku yang dalam.
"Donghae, maafkan aku. Tapi, mulai saat ini, kita tidak bisa bersama lagi. Aku harus pergi." ia mengusap air matanya, lalu melepaskan tangannya dari tubuhku.
"Chunghee... jangan pergi... aku mohon, tetap di sini..."
"Aku harus pergi... maafkan aku..."
Perlahan ia mulai menjauh, berlari-lari kecil menuju sebuah persimpangan jalan yang berada jauh dari tempatku berdiri.
Dengan penuh rasa khawatir, aku hendak mengejarnya yang semakin menjauh, meraih tangannya agar tidak lari dariku. Namun, kakiku rerasa dibelenggu, dan begitu berat ketika mengambil langkah demi langkah sampai tak bisa bergerak.