Song Yohan merasa kasihan. Bagaimanapum juga, Park Chunghee adalah temannya. Tidak peduli jika ia adalah seorang gay. Park Chunghee tetaplah menjadi Park Chunghee seperti yang pernah ia kenal.
Park Chunghee yang sedari tadi menahan untuk tidak menangis pun menagis. Ia adalah pria lembut dengan hati yang rapuh, jadi begitu ada gal menyentuh hatinya air matanya sangat mudah jatuh.
"Song, dia tidak akan mendengarmu." sambil berkata, Park Chunghee tersenyum pahit, "Song, maafkan kami. Aku tau kau pasti meras—"
Sebelum Park Chunghee menyelesaikan kata-katanya, Lee Donghae menariknya untuk masuk ke dalam apartemen, seolah-olah Park Chunghee adalah sebuah boneka yang diseret dalam cengkeraman kuat.