Pada keesokan harinya, Park Chunghee bangun pagi-pagi sekali. Ia menatap Lee Donghae di sampingnya yang masih tertidur pulas dengan dengkuran halus yang sesekali terdengar. Itu membuat segaris senyuman tipis terukir di wajah lembut Park Chunghee tanpa ia sadari, seolah-olah ada magnet yang kuat dan menarik sudut bibirnya secara spontan. Ia senang mendengar dengkuran itu, dan senang ketika ia terbangun, Lee Donghae masih tertidur di sampingnya.