Walaupun dengan penghinaan sekalipun, aku menerima semua itu dengan senyuman secara terus menerus. Bahkan, ia satu-satunya orang yang membuatku bisa menerima sebuah penghinaan, yang seolah-olah kaki besar sedang menginjak-injak harga diriku.
"Jika kau tidak mengetahui apa-apa mengenai hal ini, berhentilah berbicara." aku berbicara dengan sangat tenang walau dengan kemarahan besar. Tetapi, untuk seseorang yang mendengarnya, itu akan terdengar seperti sebuah ketegasan yang sedikit menghina.
"Tuan, bukankah Anda mengatakan 'tidak masalah jika itu menyangkut kebaikan Tuan Park'?"
"Ya. Tapi, dia tidak setuju, bukan? Bujukan apa yang kau harapkan dariku? Asal kau tau saja, dia tidak akan mendengarkanku." aku berdiri dan melanjutkan, "Sekarang, kau benar-benar merusak moodku — pergilah. Aku akan menghadiri sebuah rapat siang ini. Jika hanya itu yang ingin kau sampaikan, itu tidak akan berguna — aku serius."