Chereads / sebuah kata / Chapter 5 - Tersadar

Chapter 5 - Tersadar

Mungkin benar kata orang, kalau cinta itu buta dan mampu mengbuat kecerdasan orang menurun, katanya cinta itu menghilangkan logika. dan katanya cinta itu bodoh.

Mungkin itu yang saat ini terjadi pada mu, kamu dengan begitu bodohnya memperjuangkan dia yang begitu egois pada mu. Dia yang begitu sulit memberi mu waktu untuk bersama, dia yang tak jarang memberimu kabar keberadaannya, dia yang tidak pernah memprioritaskan mu, dan dia yang tanpa masalah mesti seharian tak tau kabar mu. Sementara kamu, selalu menangisi dirinya sambil terus saja melihat ke arah layar hp mu berharap dia memberimu kabar, kamu yang selalu memprioritaskan dia di atas segala kesibukanmu, kamu yang selalu memikirkan cara agar bisa membuatnya bahagia.

Tidak sadarkah kamu,,? bahwa seharusnya cinta tidak begitu, harusnya kamu tahu bahwa cinta yang sesungguhnya akan selalu membuat mu bahagia, tidak seperti kamu berjuang sendiri meski kamu sendiri tau bahwa hati mu terluka sangat dalam.

Apakah kamu lupa, saat dia merampas semuanya dari mu, teman teman mu, waktu mu, materimu, bahkan tubuhmu kau biarkan dia nikmati sesuka hati.

sebutan apa yang pantas untuk mu, pelacur kah,,? tidak,,! pelacur lebih terhormat daripada kamu,,

Mengapa demikian,,? mereka di bayar dengan uang, sementara kamu,,? memberi kesenangan secara cuma cuma. Buka kam mata mu,, aku tau sebenarnya kamu tudak ingin seperti itu, semuanya kamu lakukan hanya karna kamu ingin membuatnya bahagia, hanya karena kamu ingin membuatnya bahagia,,

jangan bodoh kawan, orang yang benar benar menyayangimu akan menjaga mu sepenuh hati, menjadikanmu prioritas, dan selalu ingin membuat mu bahagia,, bukan egois dan hanya mementingkan kesenangannya saja. Berhentilah meluakai diri mu sendiri dengan membiarkannya masuk terlalu dalan dan menikam mu tanpa ampun lalu pergi begitu saja.