Dia begitu cantik, sangat cantik di balut dengan gaun pengantin berwarna abu-abu,, ada hal yang menyayat hati saat aku pandang dirinya terlihat begitu manis, bukan karena siaminya adalah mantan kekasih ku atau aku mencintai suamiannya, bukan dan jangan berfikir seperti itu.
"Ayo kak foto karo nganten,,! " seorang teman berkata pada ku, kaki ku begitu berat untuk ku langkahkan seperti ada seutas tali besar mengikat kaki ku untuk tidak melangkah ke arah gebyok pengantin. Aku berusaha memasang wajah gembira, memperlihatkan senyum yang ku rasa sangat manis, dusta memang,,, tapi harus bagaimana lagi. ku langkahkan kali ku menuju panggung pengantin ku salami dan tak lupa ku ucapkan selama menempuh hidup baru, dia membalas ku dengan senyuman dan pelukan khas perempuan katanya "kapan nyusul kak,,? " "doakan saja,,! " jawab ku,,
Aku berdiri tepat di sampingnya, ku pegang tangannya, dan badan ku sedikit ku condong kan ke arahnya,, photografer mulai mengambil gambar kami,, aku masih berusaha memasang wajah semeringah penuh kebahagiyaan. Dia kembali memeluk ku, sembari sekalilagi berkata, "cepet nyusul, jangan lama lama,,! " aku hanya tersenyum sembari menjawab "doakan saja,," kakiku ku langkahkan menuruni tangga penggung pengantin. ada yang terasa semakin begitu sakit, aku berusaha menirik nafar panjang, menahan agar air mata ku tidak jatuh menetes di hari bahagianya.
Aku kembali duduk di kursi tamu, ku makan se cangkir kecil es krem yang ku rasa tak manis lagi. aku berusaha menalannya mengalirkan ke tenggorokan ku yang memang se dari tadi sudah terasa pait, sulit sekali untuk di telan meski sudah mencair di mulut ku. Sesekali mata ku terus melirik kepada wanita berbalut gaun pengantin yang sangat manis itu, semalin aku melirik nya semakin sesak ku rasa di dada.
Aku memilih memalingkan pandangan darinya, bagi ku dia begitu cantik, cantik sekali,,,
lalu bagaimana mungkin aku mampu menggantikan posisinya di hati laki laki yang dulu begitu mencintainya,,? laki laki yang mungkin saat ini telah terluka hatinya, laki laki yang menyayangiku tapi mungkin masih terluka hatinya dengan hari bahagia ini,,
yah aku memang menyayangi mantan kekasihnya, laki laki yang pernah menyatakan perasaanya pada ku,, laki laki yang kini mewarnai hari hari ku, laki laki yang bisa membuat ku tertawa setiap waktu, dan laki laki yang juga mampu membuat ku terluka kala mananyakan kabar wanita berbaju pengantin itu,,