Cara terbaik untuk menenangkan hati adalah dengan menengadah pada sang pencipta. merendahkan diri dihadapanNya. atas segala salah dan khilaf yang pernah di lalui. memory masa lalu Alvin kembali berputar dalam ingatannya. kala dia menengadah pada sang khaliq di sepertiga malamnya. sejak kejadian itu, dirinya merasa bukan laki-laki yang baik. dia bahkan tidak bisa menjaga kehormatan seorang wanita. setiap bangun disepertigamalam hanya taubat yang bisa dia lakukan. memohon ampun atas semua yang pernah dia lakukan. Lihatlah begitu baiknya Allah masih menakdirkan Almira yang sebentar lagi menjadi istrinya. Lihatlah betapa baiknya Allah masih mengijinkannya bertanggung jawab pada perempuan yang pernah dia nodai.
Alvin selalu merasa dia tidak pantas mencintai orang lain. dia sudah mengambil sesuatu yang berharga dari seorang gadis.jika dia akhirnya menikahi perempuan lain, betapa jahatnya dia. begitu kira-kira yang ada dalam fikiran Alvin. hingga di usianya yang ke 26 th ini dia belum mau membuka hati untuk orang lain selain Almira.
Begitu banyak dosa yang dia lakukan, bahkan sampai sekarang pun dia masih dilanda rasa bersalah. kadang dia tidak habis pikir dengan orang-orang yang tiap malamnya dengan mudahnya bergonta ganti pasangan tidur, tidakkah ada perasaan bersalah dalam diri mereka.sedangkan dia melakukan sekali saja, rasa bersalah itu bertahun-tahun merajai hatinya. ah sudahlah Alvin tidak mau memikirkan orang lain. yang dia pikirkan sekarang apa Allah sudah mengampuni dosa-dosanya? jika dia benar-benar diijinkan untuk menikah dengan Almira, dia berjanji pada dirinya sendiri kalau dia akan memperlakukan Almira dengan baik dan penuh cinta.
Alvin merebahkan tubuhnya diatas ranjang king size miliknya. setelah sholat tahajud dia ingin tidur sebentar sebelum adzan subuh. Alvin tertidur, dalam mimpinya dia menggandeng perempuan cantik dengan gaun warna putih sama seperti dirinya. tapi tiba-tiba muncul sosok Revan , melihat Revan yang tampak sedih ,Alvin mendekat kemudian
memberikan tangan Almira pada Revan, kemudian dia menjauh pergi.
Alvin bangun pas waktu adzan subuh berkumandang. dia beristighfar entah apa makna mimpinya. ah itu hanya bunga tidur. pikirnya.
"Kak, hari ini aku janjian sama kak Almira ke Tanah Abang.mau nemenin kakak ipar belanja buat olshopnya." kata Aisyah waktu sarapan dimeja makan. kebetulan dia sedang berada di Jakarta.
"mau nemenin apa mau belanja sendiri dek?" goda Alvin.
"kakak mau ikut? udah berapa lama ga ketemu sama kakak ipar?"
"kayaknya satu mingguan dek".
"ayolah kak, kakak cuti aja kerjanya.ikut kita aja kak"
"ngaco kamu dek. udah kamu pergi aja sendiri naik mobil diantar pak Rudi kan bisa"
"udahlah Vin turutin aja maunya adikmu. biar kamu juga bisa bantuin Almira belanja. ingat Vin kamu mau jadi suaminya. seorang suami harus peka.kalau istrimu lagi belanja dan terlihat kerepotan, kamu harus membantunya." Bu Dahlia menengahi mereka.
"Tapi bun, Alvin takut kalau Almira keberatan pergi bersama Alvin".
"kan kalian tidak berdua saja. ada Aisyah kan?"
"Baiklah Bun".
********
Sudah bukan rahasia lagi jika Pasar Tanah Abang menjadi sentral perniagaan di Jakarta. Beragam produk dijual di sana, termasuk fashion hijab. Bahkan, ada satu blok khusus di Pasar Tanah Abang yang menjual beragam produk hijab yaitu blok A.
Aisyah dan Almira janjian di pintu masuk blok A tanah abang. begitu lebih mudah dari pada saling menunggu di parkiran.
"Kak Al.. " Aisyah berteriak memanggil nama Almira. Perempuan itu memakai gamis dustypink dengan khimar warna senada sangat cocok dengan kulitnya yang putih. Almira melambaikan tangannya ke arah Aisyah.
"Maaf ya kak menunggu lama" kata aisyah sambil menggandeng lengan Almira.
"gapapa koq. kakak juga baru aja sampai."
Alvin hanya diam melihat dua perempuan yang sangat dia sayangi saling berbincang dan melupakan dirinya.
"Eh kak Alvin sini. kenapa sih jauh-jauh dari kak Al. kalian bentar lagi menikah tapi koq malah diem-dieman. jangan bilang kalo kalian. lagi berantem ya." Aisyah menyenggol lengan Alvin , dan membuat Alvin membulatkan matanya pada Aisyah.
"kak Almira mau kemana dulu?"
"kakak mau ke toko itu dek" Almira menunjuk salah satu.
"kak, aku mau ke toilet dulu ya.kak Alvin tolong temenin kak Almira dulu ya".
"cepetan ya dek. tau jalannya kan? jangan sampe tersesat. tokonya difoto dek biar kamu bisa nanya orang kalo kesesat" kata Alvin
"siap kak"
"kamu mau belanja yang mana Al?"
"bagus mana ya Vin yang ini apa ini?" Almira menunjuk dua jenis jilbab segiempat yang satu bahan voal premium dan yang satu bahan silk premium.
"Aku suka yang ini. pasti banyak yang suka. bahannya kayaknya adem terus motifnya juga ga terlalu rame" ucap Alvin menunjuk salah satu jilbab berbahan soal
"oke, aku sependapat sama kamu"
"udah selesai Al belanjanya?"
"udah Vin". Alvin segera mengambil tas belanjaan Almira dan membawanya. Almira tersenyum melihat perhatian Alvin. sebenarnya Alvin adalah laki-laki yang baik.tapi Almira harus berusaha belajar mencintai Alvin lagi seperti sebelum dia mengenal Revan.
"undangan pernikahan udah kupesan Al. kamu suka kan sama design yang kemaren aku kirim ke kamu via email?"
"iya aku suka Vin. yang lainnya udah diurus sama WO kan?"
"iya udah koq. aku udah minta tolong sama temenku yang punya usaha WO."
"syukurlah, kita terima beres aja ya Vin?"
"iya, semoga ga ada halangan apa-apa sampai hari H
"Aisyah kemana ya Vin? koq ngilang gitu aja?"
"iya ,bentar biar kutelpon dia."
"Kak Al, Kak Alvin" tiba-tiba suara Aisyah terdengar oleh mereka.dengan nafas terengah-engah dia menghampiri Almira dan Alvin.
"Syukurlah dek kamu ga kenapa-napa"
"Aku tersesat kak. tadi nanya-nanya dulu.hah hah" Aisyah terengah-engah.
" ya sudah yang penting kamu udah disini sekarang dek"
"kita makan dulu ya kak"
"iya , kakak juga laper".
selesai makan mereka mengantarkan Almira pulang ke rumahnya. disana dia bertemu Naura.
"wah yang habis jalan-jalan nih ye? inget lo jangan lama-lama berdua. nanti yang ketiga setan.
"berarti aku dianggep setan donk" jawab Aisyah yang tiba-tiba keluar dari mobil setelah menjadi putri tidur tadi. "
"Dek Alvin , besok sabtu kamu datang ke acara pengajian Aqiqah anaknya mbak Syifa ya. biar tambah akrab sama keluarganya Almira"
"Insyaallah mbak. saya akan datang" Almira terlihat cemas. artinya sebentar lagi rahasia mereka akan terbongkar kalau Alvin bertemu dengan syifa. tapi memang semua harus dijelaskann sekarang atau besok sama aja. pada akhirnya semua akan ketahuan.
***********