Cahaya matahari pun mengintip dari balik tirai jendela kamar Hotel, namun Kevin dan Larissa masih enggan untuk beranjak dari ranjang mereka, baru kali ini Larissa merasakan selimut sehangat dan senyaman ini dan berniat untuk bangun sedikit lebih lama, hingga saat akan melanjutkan tidurnya Larissa justru merasakan ada suatu pergerakan pada bagian pinggangnya.
Perlahan Ia membuka mata untuk memastikan apa yang melingkar dibagian pinggangnya tersebut. Larissa mengangkat sedikit demi sedikit selimut yang menyelimuti tubuhnya saat ini, hingga ia mendapati ada sebuah tangan memeluk erat pinggangnya dari belakang. Sontak saja Larissa pun menjerit seperti melihat hantu.
Kevin yang merasa terganggu pun terbangun dari tidurnya. Ia yang mendapati Larissa berteriak histeris hanya santai saja, karena memang ini misi yang dia maksud semalam untuk mengerjai Larissa.
"Kevin, bagaimana bisa kau tidur disini? aku sudah memindahkan bantal dan selimut mu ke sofa disebelah sana."Ucap Larissa sambil menunjuk sofa disebelah meja rias dan merasa tidak percaya dengan fakta yang terjadi bahwa Dia dan Kevin tidur bersama dengan posisi Kevin yang memeluknya.
"Tentu saja bisa, Hotel ini salah satu aset miliku dan otomatis kamar ini miliku bagaimana bisa kau hanya memberikan ku sebuah sofa kecil itu yang bahkan untuk menampung seluruh tubuhku saja tidak bisa."Sahut Kevin yang tak mau kalah.
"Tentu saja aku memindahkan bantal mu ke sofa itu karena hanya sofa itu yang tersisa dikamar ini dan aku tidak mau tidur di sofa itu."Ucap Larissa lagi
"Yasudah jika kau tidak mau akupun juga tidak lagi pula ranjang ini cukup besar untuk kita berbagi, dasar kau gadis pelit. Aku juga tidak akan tergoda oleh gadis kecil seperti mu, apa kau lupa pernikahan ini hanya pura-pura."Sahut Kevin
Larissa pun merasa ucapan Kevin ada benarnya, namun Ia tetap tidak terima karena Kevin seenaknya saja memeluk nya saat Ia tertidur.
"Tetap saja aku tidak terima karena kau sudah memeluk ku tanpa izin kau tahu."Ucap Larissa yang masih merasa kesal.
"Untuk.. untuk bagian itu aku tidak sengaja, bagaimana aku tahu jika aku saja tertidur."Ucap Kevin sedikit kikuk.
"Dasar kau menyebalkan." Ucap Larissa sambil melempar kevin dengan bantal dan meninggalkannya menuju kamar mandi.
Kevin pun berjalan menuju balkon untuk menikmati sinar mentari pagi sambil melakukan sedikit peregangan otot, Pagi ini Ia sedikit merasa aneh karena belum pernah Ia tertidur senyenyak ini bahkan saat bersama Angel pun Ia tidak merasakannya. Sungguh Aneh..
*****
Hari ini usai meninggalkan Hotel tempat melangsungkan pernikahannya, Larissa dan Kevin akan menempati rumah baru yang telah Kevin bangun sekitar 1 tahun terakhir. Rumah ini dibangun sejak awal memang Ia peruntukan sebagai tempat tinggalnya kelak bersama wanita yang akan menjadi istrinya yaitu Angel. Namun apa boleh buat takdir Tuhan merubah rencana Kevin, Ia justru di jodohkan oleh kedua orang tuanya dan menikah dengan Larissa. Jika sebelumnya Ia hanya tinggal sendiri di apartemen dan melakukan apapun sendiri termasuk mencuci pakaian, membersihkan rumah dan memasak kini Ia harus terbiasa untuk tinggal bersama Larissa.
Dengan kondisi rumah yang akan Ia tempati pasti jauh lebih besar dari sebelumnya Kevin pun berinisatif meminta beberapa orang untuk menjaga dan membersihkan rumahnya nanti. Ia hanya meminta 3 orang pembantu dan 2 orang security untuk menjaga dan menemani Larissa di rumah. Karena selain Ia tak terlalu menyukai keramaian Kevin juga tak mungkin meminta Larissa untuk membersihkan rumah seluas itu seorang diri dan Ia juga yakin Larissa tak mungkin bisa memasak sedangkan Kevin cukup menyukai makanan rumahan.
Pembantu yang akan Ia bawa salah satunya bernama Mbok Darmi, Mbok Darmi adalah pembantu yang selama ini menemani nya sejak kecil saat orang tua nya sibuk bekerja ataupun sedang dinas ke Luar Negeri. Masakannya sudah tidak diragukan lagi karena sudah sangat pas di lidah seorang Kevin.
"Kevin setelah ini dimana kita akan tinggal?"Tanya Larissa pada Kevin.
"Kita akan tinggal di rumahku."Sahut Kevin singkat sambil berlalu mendahului Larissa.
"Lalu bagaimana dengan barang-barangku aku belum mengemas nya."Tanya Larissa pada Kevin.
"Semua sudah disiapkan Orang Tua kita jadi kau tidak perlu mencemaskan barang-barangmu."Ucap Kevin dengan santai.
"Hmm.. baiklah, tapi apakah aku memiliki kamarku sendiri? Aku tidak ingin kejadian seperti tadi pagi terulang kembali."Sahut Larissa sambil mencoba menyamai langkahnya dengan Kevin.
Kevin yang mendengar ucapan Larissa pun berbalik menghadap Larissa
"Tentu saja gadis kecil kau akan memiliki kamarmu sendiri, kita tidak mungkin tidur bersama bukan? Aku sudah memiliki Angel dan Aku juga sudah berjanji padanya."Sahut Kevin dan melanjutkan langkahnya lagi menuju mobil.
"Ok baiklah."Sahut Larissa singkat dan melanjutkan langkahnya yang terhenti oleh Kevin.
"Dan lagi-lagi Angel... Apakah Kevin sangat mencintai wanita itu sampai Ia rela menjalani ini semua."Batin Larissa.
*****
Usai menempuh perjalanan selama 15 menit sampailah mereka di rumah yang akan mereka berdua tempati. Rumah ini akan menjadi saksi perjalanan hidup mereka entah cukup berumur setahun kedepan sesuai dengan kesepakatan mereka atau justru akan berlanjut hingga akhir hayat memisahkan.

Audi R8 milik kevin telah sampai di depan gerbang rumah baru mereka dan disambut dengan Dirman dan Yanto, mereka adalah security yang di kirimkan oleh Orang Tua Kevin untuk menjaga rumah sesuai dengan permintaan Kevin.
"Selamat siang Den Kevin, Non Larrisa saya yang ditugaskan Ibu Merry untuk menjaga keamanan disini ini dan rekan saya Yanto." Ucap Pak Dirman
"Selamat siang, mohon bantuannya ya Pak" Ucap Kevin
"Baik Den Kevin"Ucap Dirman kembali.
Dirman pun membuka gerbang dan mempersilahkan mobil Kevin untuk masuk.
Usai memarkirkan mobil nya mereka di sambut oleh mbok Darmi yang memang sejak tadi sudah menunggu kedatangan Larissa dan Kevin.
"Den Kevin akhirnya sampai juga Mbok udah nungguin dari tadi dan Ini pasti Non Larissa ya? Cantik sekali ya seperi yang Ibu Merry ceritakan. Perkenalkan Saya Darmi yang akan bertanggung jawab untuk segala urusan baik itu makanan dan kebersihan di rumah ini"Ucap Mbok Darmi sambil berjabat tangan yang disertai dengan senyum yang hangat.
"Terima kasih Mbok, makasih udah mau bantu kita disini."Sahut Larissa yang menyambut jabat tangan Darmi.
"Iya Mbok makasih banyak udah mau dateng dan bantu disini."Timpal Kevin
"Ayo makan dulu, Mbok udah buatin makanan kesukaan kalian." Ucap Mbok Darmi sambil mempersilahkan Larissan dan Kevin menuju ruang makan.
"Iya Mbok, terima kasih." Sahut Larissa dan Kevin.
Mereka pun langsung menuju ruang makan untuk menyantap hidangan makan siang yang telah di siapkan oleh Darmi.
*****