" Oke...ibu akan melihatmu dari sini, awas saja kalau sampai gagal, ibu jewer kamu" ancam Zulia dengan senyuman manisnya yang sama sekali tidak menakutkan.
" Siap bos" ucap Zack mantap.
Zack mulai berjalan ke arah Zea seperti orang yang masih sakit, padahal dia sudah sehat dan tidak ada keluhan apapun lagi. baginya selang infus yang ada di tangannya saat ini hanyalah sebuah hiasan saja.
Zack sudah berdiri tepat di belakang Zea, namun sepertinya Dia tidak sadar akan kedatangannya.
"Dasar Zack brengsek, nyebelin...aku benci..aku benci...benci...ci...ci..." gerutu Zea sambil menyandarkan punggungnya di kursi taman, matanya terpejam dengan wajah mendongak ke atas.
Tidak tahu kenapa hati Zack merasakan sedih mendengar ucapan Zea" sebenci itukah kamu kepadaku?" ucap Zack.
Zea mengerutkan dahi, dia sepertinya mendengar suara Zack, tapi bukanya dia ada di kamar, pikirnya
Zea membuka matanya" Hua...setan" gadis itu berteriak dengan keras karena terkejut.
Tuk...