Di tengah hilangnya Glerisya, di lain sisi ada sesosok David juga mencarinya karena suatu alasan tertentu yang berkaitan dengan dengan Organisasi An'z. Dia sudah tahu identitas pemimpin Organisasi An'z tidak perlu lagi baginya untuk repot mencari tahu dimana keberadaan orang yang dimaksudkan itu.
Awalnya, dia juga sama sekali tidak percaya dengan wujud pimpinan Organisasi An'z yang mana hanya seorang gadis kecil baru berusia 20 tahunan, yang masih kuliah dan tampak seperti seekor kelinci, menjadi pemimpin Organisasi An'z yang sudah diresmikan pemerintah Amerika Serikat.
Benar-benar tak bisa dipercaya! Tapi, setelah sekian kali ia menyelidikinya. Bahkan, dia membayar para informan yang terbaik untuk menyelidiki siapa pimpinan Organisasi An'z yang sebenarnya dan hasilnya tetap sama.
Ok, sekarang ia tak perlu ambil pusing lagi. Sekarang, yang perlu dilakukannya menghubungi orang kepercayaannya untuk membawa gadis itu kehadapannya untuk diserahkan keatasan kejamnya itu.
Untungnya dia punya kenalan di mana-mana, sehingga dia tidak kesusahan untuk mencari orang buat menculik gadis itu. Yang mana saat ini berada dibawah perlindungan pimpinan ketua Militer bayar yang terkenal sangat hebat.
Kembali Ke Rich Samjie Norshi yang tengah mengobrol bersama Kakek Wang diruang bacanya.
" Tuan, diminum dulu tehnya nanti keburu dingin. Teh ini asli dari Negara Indonesia yang dipetik dipagi hari lalu dikirimkan kesini. Rasanya pasti lezat " Kata Rich Samjie Norshi mempromosikan teh asli yang diseduhnya untuk menyambut kakek Wang ini. Ia menuangkan teh dengan lihai dan anggun kedalam cangkir yang disediakan
Mata Kakek Wang langsung berbinar, ketika mendengar penuturan singkat Rich Samjie Norshi tentang teh yang disajikan khusus untuknya.
Dia salah satu pecinta teh " Oh benarkah? "
Kakek Wang meminum teh yang dituangkan oleh Rich Samjie Norshi secara pribadi, dengan sebuah senyuman ringan tercetak dibibirnya.
Disaat yang sama, salah satu bawahan Rich Samjie Norshi menghadap dan membisikkan sesuatu kepadanya.
' Tuan, Nona An diculik '
Raut Rich Samjie Norshi yang tadinya tenang berubah menjadi sedikit gelisah. Hal itu, tidak luput dari perhatian Kakek Wang.
Kakek Wang juga melambaikan tangannya kepada George yang menemaninya kesini untuk menyelidiki apa yang baru saja terjadi. George, yang selalu memperhatikan semuanya langsung mengerti dan pergi dari sana. Rich Samjie Norshi tidak tahu hal itu.
Rich Samjie Norshi lalu mengangguk dan sedikit mengangkat tangan kanannya. Bawahannya langsung mengerti bahwa tuannnya memerintahkan untuk menyelidikinya.
Kakek Wang yang sudah mencicipi teh asli dari Indonesia mengukir senyum dan memuji rasa tehnya dengan tulus " Tehnya sangat nikmat. Indonesia memang sangat pintar dalam menanam dan merawat teh "
Sebelum Rich Samjie Norshi menjawab bawahan yang lain menghadapnya dan kembali membisikkan sesuatu. ' kita dikepung oleh 2 pasukan tuan di barat dan timur '
" Kibarkan bendera putih " Kata Rich Samjie Norshi dengan tenang. Tidak ada rasa emosi ataupun keterpaksaan dalam ekspresi wajahnya.
" Tuan maafkan ketidak sopanan saya " Ujarnya kepada Kakek Wang dengan sopan, ia juga salah satu dari putra bangsawan yang tentunya tahu bagaimana harus bersikap dengan orang yang lebih tua.
Selain itu, dia juga tipe orang yang asyik dan tahu caranya bagaimana menghadapi orang dengan cara yang damai.
Disaat yang sama George datang dan membisikkan sesuatu kepada Kakek Wang.
" Tidak apa, aku juga ada urusan sepertinya tidak jadi untuk menemui gadis itu. Mungkin lain kali saja " Ujar Kakek Wang, Ia meneguk tehnya sebelum beranjak pergi
" Sekali lagi mohon maaf tuan karena saya sempat mengacuhkan tuan " Untuk yang kedua kalinya Rich Samjie Norshi meminta maaf, Ia memberikan isyarat kepada pelayannya yang selalu berdiri dibelakangnya untuk memenuhi kebutuhannya. Pelayan sudah terlatih itu segera pergi dan membawakan sebuah bingkisan
" Tidak apa, saya pamit pulang " Jawab kakek Wang, entah bagaimana dia yang awalnya kurang menyukainya setelah bertemu dan mengobrol bersamanya. Ia merasa nyaman dan tak adil jika dia masih bersikap keras
" Oh ini teh yang sama dari Indonesia untuk anda tuan " Kata Rich Samjie Norshi sembari mengambil bingkisan dari nampan yang dibawa oleh pelayannnya itu. Ia memberikannya kepada kakek Wang sebagai oleh-oleh kecil untuk kakek tua itu
" Terimakasih " Dengan ramah Kakek Wang menerimanya.
...
"Akhirnya aku menemukan kamu gadis kecil!"