Guan Tongtong yang masih mengenakan gaun merah, berbaring dengan tenang di bak mandi putih itu. Ia terlihat cantik seperti bunga poppy yang mekar dan mengambang di atas air. Pergelangan tangan putihnya tergeletak di tepi bak mandi, dengan darah merah yang mengalir di sepanjang tangannya. Darah segar tak berhenti menetes ke bawah dari ujung jarinya, bahkan suara tetesan darahnya seolah bisa terdengar.
Darahnya memenuhi lantai dan membuat lantainya berwarnanya sangat merah, terlihat sangat menakutkan.
Kamar mandi itu pun dipenuhi dengan darah.
Guan Tongtong menolak pernikahannya menggunakan cara yang paling mutakhir.
Ia mengucapkan selamat tinggal dengan cara seperti ini.
"Tongtong!" Teriak Ma Xiuhua lalu pingsan.
Yao Lin bergegas maju, menekan pergelangan tangan Guan Tongtong, dan berteriak kepada penjaga.
"Ambilkan perban, panggil ambulans, dan bawakan selimut."