Chereads / Permaisuri Kembali ke Sekolah / Chapter 450 - Menghadapi Burung Flamingo

Chapter 450 - Menghadapi Burung Flamingo

Apa yang selama ini dilakukan oleh Chen Chen hanya ingin membuat Yin Wushuang percaya padanya, sehingga saat ia mendapat kesempatan yang bagus ia bisa langsung diam-diam membunuhnya.

Karena kekuatannya sangat jauh dengan mereka, jangankan mengharapkan kepercayaan mereka padanya, saat ini saja ia sudah sangat dibenci oleh Yin Wushuang dan Shangguan Haoyue. 

Semua itu sangat tidak diharapkan oleh Chen Chen, sehingga ia berusaha mencari cara agar mendapatkan kepercayaan dari mereka.

"Pangeran Shangguan, ini adalah gelang api dari keluargaku, jika kamu memakai ini maka dalam waktu setengah jam kamu bisa terhindar dari serangan rasa panasnya!"

Setiap keluarga pasti akan memberikan jimat pada anaknya, misalnya saja Dongfang Ya yang diberikan anting-anting penyelamatnya.

Sedangkan Chen Chen dikasih gelang ini oleh keluarganya.

Gelang api ini hanya bisa digunakan sekali saja, jika sudah pernah digunakan maka tidak bisa digunakan lagi, harganya sangat mahal dipasaran!

Jika tadi dirinya terjatuh ke dalam lahar, padahal ia baru ingin mengeluarkan dan memakainya, tapi tidak disangka ia malah ditendang Yin Wushuang dan membuatnya terluka karena terkena kaktus

Tapi tidak apa-apa, setidaknya aku bisa memberikan padanya agar mereka bisa mengira aku benar-benar baik.

Karena saat aku sudah menjadi pemimpin di keluarga, jangankan satu gelang api, 10 gelang saja aku juga akan sanggup memberikannya pada mereka.

Shangguan Haoyue kaget melihat gelang apinya, ia pun langsung memikirkan siapa yang pantas memakai ini.

Diantara mereka bertiga Yin Wushuang adalah orang yang paling tinggi kekuatannya, sehingga barang ini lebih pantas jika diberikan padanya agar bisa mengalahkan burung itu.

 -

Yin Wushuang tidak memperhatikan dialog antara Shangguan Haoyue dan Chen Chen, ia bertanya pada Mo Range, "Kelemahan burung flamigo ini apa?"

Karena burung itu bisa mengeluarkan suhu yang sangat panas sehingga pedangnya masih belum bisa mendekat, jika mendekat pedang Yin Wushuang pasti akan hancur terbakar.

Mo Range berpikir dan berkata [Air! Hanya dengan air, karena dia hanya takut pada air!]

Tapi disini hanya ada lahar saja, bagaimana cara mendapatkan air?

Monster Kayu merasa bersalah[Andaikan saja ada adikku di sini, aku unsur kayu dan dia unsur air, dia pasti bisa mengeluarkan banyak air!]

Yin Wushuang melihat sekeliling dan melihat ke arah pohon kaktus.

Pohon kaktus....

Tunggu-tunggu, ada pohon kaktus!

Semua jenis tanaman membutuhkan air yang cukup, meskipun pohon kaktus bisa menahan panas tapi ia juga pasti membutuhkan air untuk kelangsungan hidupnya.

"Monster kayu, kali ini aku serahkan padamu!"

Yin Wushuang memberitahu caranya pada Monster Kayu sambil menghindari serangan burung flamingo.

Ia terus berlari ketika api yang dikeluarkan dari burung flamingo mengejarnya, saat api itu terkena lantai, seketika lantai yang ada disana itu langsung terbakar.

Shangguan Haoyue langsung melempar gelang api kepada Yin Wushuang, "Nona Yin, ini adalah gelang api, kamu bisa menggunakannya untuk menghindari apinya!"

Yin Wushuang langsung menerima gelang itu dan memakai ditangannya.

Setelah ia pakai, ia merasa tubuhnya sudah tidak merasakan suhu yang panas lagi.

"Nona Yin, gelangnya hanya bisa bertahan selama setengah jam saja!" Shangguan Haoyue menjelaskan.

Yin Wushuang mengangguk kepalanya, ia hanya memiliki waktu setengah jam untuk mengalahkannya!

Ketika ada gelang itu, Yin Wushuang lebih bebas bergerak dan tidak takut.

"Pedang!"

Pedang itu langsung mendengar perintah Yin Wushuang dan menjadi tangga, kemudian ia pun melompat ke atas dan mendekati burung flamingo itu!

Burung flamingo itu mengibaskan sayapnya dan mengeluarkan 2 bola api untuk menyerang Yin Wushuang.

Karena Yin Wushuang memakai gelang api milik Chen Chen, sehingga ia bisa melawan bola api itu dengan pedangnya.

Aku akan patahkan lehernya, ia pasti akan mati!

Burung flamingo menjadi ketakutan, ia terus melindungi lehernya dan terus mengibaskan sayapnya dari arah yang berbeda.

Sepertinya saat ini, ia sudah sangat marah dan terbang ke atas sambil terus mengibaskan sayapnya!

Di atas langit-langit suasananya kini telah berubah!