Setelah mendengar ucapan Chen Chen, Dongfang Nu tertawa, kemudian ia membalikkan badannya dan bertanya padanya,
"Chen Chen, kekuatanmu saja hanya tingkat pembuka level 5, apakah kamu bisa membunuh Yin Wushuang?"
Chen Chen mengangkat kepalanya, wajahnya terlihat tidak senang tapi ia hanya tersenyum kemudian pergi meninggalkan ruangan.
Ia meninggalkan ruangan yang besar itu, dan di dalam ruangan sama sekali sudah tidak tercium aroma tubuhnya.
Dongfang Nu marah tapi Chen Chen tetap menghampirinya sambil mengepalkan tangannya, "Kakek, kamu seharusnya masih ingat tentang jurus yang diajarkan keluargaku padaku yaitu jurus serangan diam-diam. Jurus itu bisa dilakukan secara diam-diam menyerangnya dengan sekuat tenaga, lagi pula di dalam Pagoda Ling Long sangatlah berbahaya, pasti tidak akan ada orang yang tahu bahwa aku yang akan menyerangnya."
Hati Dongfang Nu tergerak.
Jika Chen Chen bisa menghabisi Yin Wushuang itu akan sangat baik, sehingga ia pun tidak perlu menghabiskan waktu dan energinya!
Namun jika ia tidak berhasil, kemungkinan ia sendiri yang akan menjadi korban!
Dongfang Nu dengan lemah lembut berkata, "Chen Chen, keluargamu pasti sedang memilih pemimpin keluarga kan? Kakak tirimu kemungkinan akan mendapatkan banyak komentar bagus dari orang luar."
Seketika ekspresi wajah Chen Chen berubah.
"Jika kamu bisa membunuh Yin Wushuang, maka aku akan membantumu memperebutkan posisi itu! Karena aku masih bisa ikut campur dalam urusan keluargamu!"
"Kalau begitu, terima kasih sekali atas kebaikanmu!" Ini adalah kalimat yang dinantikan olehnya, mendengar hal itu seketika hatinya merasa sangat senang.
"Kakek, sebelum aku masuk ke dalam Pagoda, aku harap Kakek bisa mengirim beberapa penjaga untuk membantuku akting!"
-
Matahari pun terbenam dan hari sudah mulai sore...
Di Shengxian Meng, tepatnya di Kelas Huang...
Di dalam kelas, Nan Ya sedang sibuk untuk mempersiapkan makanan lagi. Ia mengatakan bahwa apa yang ia lakukan ini semua hanya untuk mendoakan Yin Wushuang, agar perjalanan Yin Wushuang ketika ia pergi ke Pagoda Ling Long berjalan dengan lancar dan bisa mengambil hadiah yang ia inginkan.
Tapi mereka tidak tahu bahwa yang diinginkan Yin Wushuang yaitu bertarung dengan hewan penjaga yang ada di sana.
Saat di meja makan, Yin Wushuang melihat langit yang biru dan tiba-tiba ia terpikirkan suara seruling yang setiap hari ia dengarkan, "Apakah kalian saat malam hari terdengar suara seruling?"
Apalagi suara seruling itu tetap terdengar keras meskipun saat hujan lebat, Yin Wushuang pun menjadi semakin penasaran.
Murid kelas Huang saling menatap dan salah satu dari mereka ada yang berkata, "Kita tidak mendengarkan suara apapun pada saat malam hari."
Seketika Yin Wushuang pun mengerutkan keningnya.
Tidak lama kemudian, mereka mulai bergosip tentang hal ini tanpa henti.
Lelaki yang memiliki wajah yang imut itu tiba-tiba berkata, "Aku di sini selalu mendengar bahwa Shengxian Meng memiliki 4 keluarga besar dan terhormat, tapi yang aku tahu hanya 3 anak yang hebat saja, yaitu: Shangguan Haoyue, Dongfang Ya dan Xuanyuan Qianqian, yang satu lagi siapa?"
"Iya aku juga tidak tahu, Kakak Nan apakah kamu tahu?"
Setelah mendengar pertanyaannya, ia terlihat sedikit tidak suka dan berbisik, "Di sini dilarang membahas hal ini!"
"Kenapa? Kakak Nan pasti tahu kan alasan dibalik ini semua? Ayo ceritalah pada kami!"
Aku tidak boleh memberitahu pada kalian siapa saja orang-orang itu, tapi aku hanya ingin kasih tahu pada kalian bahwa orang itu berasal dari keluarga yang sudah lama berkuasa di sini. Keluarga itu sudah keluar dari sini, tapi saat 25 tahun kemudian, ia melahirkan seorang anak yang sangat berbakat.
"Berbakat? Bagaimana jika dibandingkan Yin Wushuang?"
"Bakat yang dimilikinya itu sudah terbawa sejak dia lahir, saat lahir ke dunia ia sudah sangat hebat. Tiada duanya, ketika masih kecil anak-anak pada umumnya masih suka main tanah tapi dia sudah memiliki kekuatan tingkat Jin Zhou level akhir."
Kemudian Nan Ya pun berkata, "Dia pernah datang ke sini, kekuatannya sangat hebat. Dia juga pernah menjadi orang terhebat di sini bahkan berhasil memenangkan pertandingan, namun kemudian… dia meninggalkan tempat ini!"