"Xiaoqiao, aku membawakan sprei untukmu." Disaat yang bersamaan Xiaoqiao juga ingin membuka pembicaraan, di balik pintu terdengar suara Gu Yishen.
Dari atas tempat tidur, Jian Xiaoqiao langsung membuka pintu kamarnya. Melihat Gu Yishen, dia akhirnya menerima sprei itu.
Dengan tatapan yang tajam ke arah Gu Yishen, Xiaoqiao dengan enggan berkata, "Aku bisa sendiri!"
Yishen mengangguk dan berkata, "Baiklah. Aku dengar dari mamamu jika kamu tidak bisa mengerjakan pekerjaan rumah. Tidak aku sangka kamu memang seperti itu."
"Aku…" Jian Xiaoqiao tidak bisa membela diri. Tetapi di depan Gu Yishen, dia tidak mau mengakui kekalahannya.
"Tidak usah sok kuat. Kerjakan saja tugas sekolahmu. Aku akan membantu membersihkan kamarmu, kalau tidak, kamu tidak akan tidur sampai jam 12 malam nanti."
"Kamu..."
"Masih belum pergi?" Gu Yishen melihat ke arah Xiaoqiao dan bertanya, "Atau kau mau melakukannya sendiri?"
"Aku akan keluar mengerjakan tugas sekolah."
Sebenarnya Jian Xiaoqiao ingin melakukannya sendiri, tetapi bahkan saat di rumahnya sendiri dia tidak melakukan apapun selain makan.
Jian Xiaoqiao pun mengambil bukunya dan keluar. Gu Yishen melepas jaketnya dan melemparkannya ke atas kursi. Dia lalu berdiri di atas kursi untuk mengambil selimut di atas lemari kemudian mulai menatanya.
Dia membuka jendela lalu meletakkan pot bunga di balkon. Gu Yishen membersihkan ruangan itu lalu bersiap untuk pergi. Saat akan pergi, Gu Yishen tidak sengaja merasakan ada sesuatu di bawah kakinya. Dia menunduk dan mendapati selembar dalaman putih yang kecil di bawah kakinya. Dia lalu menyentuhnya menggunakan kaki.
"Benar-benar ceroboh!" Gu Yishen membungkuk dan mengambil dalaman itu dengan tangannya, lalu tiba-tiba dia mendengar teriakan.
"Pak Guru, kamu mesum!!!" Jian Xiaoqiao dengan cepat mengambil dalamannya dari genggaman Gu Yishen. Untung saja dia kembali ke kamar untuk mengambil telepon selulernya. Kalau tidak, bagaimana bisa dia melihat Gu Yishen yang seperti binatang buas itu.
Gu Yishen mengerutkan dahinya. Dia mesum? Jelas saja karena Jian Xiaoqiao yang tidak meletakkan barangnya dengan baik!
Tapi bagaimanapun Gu Yishen menjelaskannya, Jian Xiaoqiao hanya menatapnya lalu berkata, "Pak guru, saya tidak menyangka sesungguhnya kamu adalah orang yang seperti itu!"
Kelihatannya saja dia tidak tertarik dengan Jian Xiaoqiao, tetapi dia diam-diam mengambil dalaman milik Jian Xiaoqiao.
"Cepat atau lambat, kamu akan menjadi milikku, ini hanyalah pakaian yang menempel di tubuhmu. Aku juga tidak punya ketertarikan tentang hal seperti itu!" Ucap Gu Yishen acuh tak acuh, membuat Jian Xiaoqiao menjadi semakin marah.
"Aku tidak ingin menikahimu, kamu jangan berpikir terlalu jauh!"
"Ada beberapa hal yang tidak perlu terlalu dipikirkan. Kamu harus melakukan hal-hal yang praktis!"
Gu Yishen tiba-tiba mengarahkan wajahnya ke arah Jian Xiaoqiao. Salah satu tangannya di dinding dan bibirnya hanya berjarak beberapa sentimeter dari bibir Jian Xiaoqiao.
Jian Xiaoqiao terkejut dan sulit berkata-kata. Akhirnya dia bertanya dengan terbata-bata, "Kamu…apa yang akan kamu lakukan?"
Gu Yishen mengambil jaketnya yang ada di belakang Jian Xiaoqiao, "Mengambil jaket." Ujarnya dengan lembut. Setelah mengatakannya, dengan nada bercanda dia bertanya, "Kamu pikir aku akan melakukan sesuatu? Atau kau berharap aku melakukan sesuatu?"
Jian Xiaoqiao merasa sangat marah dan berkata, "Aku tidak mengharapkannya. Aku adalah setangkai bunga di kelasku. Antrian lelaki yang suka padaku sudah sepanjang naga!"
"Andai saja nilaimu bisa sama seperti pesonamu, gurumu tidak akan perlu mengkhawatirkanmu!"
"Ji…" Jian Xiaoqiao menghela nafas panjang melihat tubuh Gu Yishen yang berjalan menjauhinya.
Tidak bisa dibayangkan seperti apa kegelisahan yang dia miliki saat ini. Belum mulai bertarung dengan Gu Yishen saja dia sudah ingin melarikan diri.
Namun demi untuk membuat Gu Yishen membencinya, dia harus melakukan sesuatu yang tidak biasa!