Chereads / Terjebak Asmara Wali Kelasku / Chapter 10 - Dia Terlihat Bercahaya

Chapter 10 - Dia Terlihat Bercahaya

"Pak, kamu mimisan!" Ucap Jian Xiaoqiao yang terkejut.

"Benarkah?" Gu Yishen menekan hidungnya lalu darah pun mengalir keluar.

Jian Xiaoqiao langsung memberikan tisu kepada Gu Yishen, "Pak, kamu tidak apa-apa?" Ucapnya khawatir. Gu Yishen melambaikan tangannya mengisyaratkan bahwa dia tidak apa-apa.

Sulit untuk menghentikan darah yang mengalir dari hidungnya. Gu Yishen menundukkan kepalanya dan tidak sengaja melihat 'roti' Jian Xiaoqiao yang berwarna merah muda dan terlihat lembut itu. Tiba-tiba dia mimisan lagi.

Jian Xiaoqiao menaikkan kepalanya menatap Gu Yishen dengan tatapan curiga. Lalu dia kembali melihat tubuhnya sendiri, jadi…

"Oh... Gu Yishen! Berani sekali kamu melecehkanku!" Tinjuan Jian Xiaoqiao pun mendarat di tubuh Gu Yishen.

Sial, beraninya dia melihat tubuh Jian Xiaoqiao!

Gu Yishen dengan menggunakan satu lengannya menghadang tangan Jian Xiaoqiao yang hendak memukulnya lagi, sementara tangan satunya meraih tisu dan membersihkan hidungnya, "Jangan pukul aku lagi, kalau tidak, kita akan terlambat!"

"Gu Yishen, dasar kau serigala! Kupikir kamu adalah pria yang terhormat, tapi tidak kusangka ternyata kamu tidak ada bedanya dengan serigala!"

"Kamu sendiri yang berpakaian begitu terbuka. Bukannya aku sudah mengatakannya kepadamu untuk tidak mengenakan pakaian yang minim saat di rumahku?"

"Ini adalah kamarku, kamu yang seharusnya tidak masuk ke dalam kamarku!"

"Ini sudah siang, tapi kamu belum bangun juga!" Gu Yishen yang merasa sangat tertekan itu mengambil nafas dalam-dalam.

Gu Yishen sama sekali tidak berpikiran untuk mengintip ataupun melecehkan Jian Xiaoqiao. Selain itu, bagian depan dan belakang sama saja, tidak ada yang bisa dilihat!

Memikirkannya, darah yang ada di dalam hidung Gu Yishen kembali mengalir.

"Benar-benar orang tidak waras, mesum, rendahan!" Jian Xiaoqiao memaki dengan penuh emosi.

"Aku tidak waras? Aku rendahan?" Gu Yishen melangkah mendekat dan menatap Jian Xiaoqiao dengan tajam dan tersenyum, "Aku akan menunjukkan padamu apa itu rendahan!"

Setelah mengatakannya, Gu Yishen menghampiri Jian Xiaoqiao ke tempat tidur, dia membungkukkan tubuhnya mendekat ke arah Jian Xiaoqiao dan hampir menindihnya. Jantung Jian Xiaoqiao tiba-tiba berdegup sangat kencang sampai dia sendiri dapat mendengarnya. Dia menatap Gu Yishen dan tidak bisa berkata apa-apa. Posisi mereka saat ini benar-benar terlihat memalukan, pria berada di atas, wanita di bawah.

Gu Yishen meletakkan satu tangannya bertumpu di atas ranjang, dia lalu bertanya dengan suara rendah, "Apa kau tahu apa itu rendahan?"

"Gu Yishen, kau jangan ngawur! Aku masih di bawah umur!"

"Tapi kamu adalah tunanganku!" Gu Yishen memperingatkannya dengan suara lembut.

"Walaupun aku adalah tunanganmu, kamu tidak bisa melakukan hal seperti itu padaku!"

"Hal seperti itu? Maksudmu hal yang seperti apa?" Gu Yishen bertanya tanpa rasa gugup dan terdengar biasa saja.

Berbeda dengan Jian Xiaoqiao yang merasa semakin gugup karena tubuhnya berada dibawah tekanan Gu Yishen. Meskipun dia di sekolah bukan termasuk siswa yang baik, tapi dia juga bukan orang yang memiliki pikiran terbuka tentang masalah seperti ini!

Jian Xiaoqiao sejenak berpikir, lalu menarik tangan Gu Yishen dan berkata, "Pak Guru, kita harus pergi ke sekolah!"

"Di sini bukan sekolah, kau tidak perlu memanggilku Pak Guru!"

"Lalu aku harus memanggilmu apa?!" Jian Xiaoqiao berteriak.

"Kau bisa memanggilku Yishen!" Jawab Gu Yishen.

Mendengar jawaban itu, Jian Xiaoqiao tersenyum dan berkata, "Aku tidak mau melakukannya. Dari awal kamu adalah guruku, selamanya juga akan menjadi…"

"Selamanya akan menjadi suamimu!" Ucap Gu Yishen memotong perkataan Jian Xiaoqiao.

Jian Xiaoqiao menyentakkan kepalanya ke atas, "Pak Guru, apa kau sedang mengajari muridmu?"

Mata Gu Yishen ikut tersenyum, dia lalu kembali menjawab, "Aku sedang mengajari tunanganku, awalnya menjadi guru, selamanya menjadi suami!"

Jian Xiaoqiao manyun karena sudah kehabisan kata-kata untuk menjawab Gu Yishen. Dia tidak percaya bisa membahas topik yang kotor seperti ini dengan Gu Yishen.