"Hmm." Jiang Yuyao merespon dengan suara yang sangat rendah. Entah kenapa kedua pipinya memerah.
Tenggorokan Leng Yifeng terus terlihat menelan sesuatu, sementara tangannya menyentuh pipi Jiang Yuyao. Kulit putih dan halus Jiang Yuyao masih sama seperti sebelumnya dan terasa seperti kulit telur yang halus.
Bahkan setelah bersama-sama cukup lama, detak jantung Jiang Yuyao masih begitu cepat saat merasakan sentuhan Leng Yifeng. Sentuhan tangannya seperti mengalirkan aliran listrik ke tubuhnya.
Jiang Yuyao berusaha menatap Leng Yifeng saat ingin menindih tubuhnya lalu berkata, "Yifeng, aku sedang hamil."
"Aku tahu." Suara Leng Yifeng terdengar serak sambil menatap Jiang Yuyao dengan penuh hasrat.
"Kalau begitu, malam ini kita…"
"Tidak masalah. Aku akan melakukannya secara perlahan."
Ujar Leng Yifeng lalu langsung membungkam bibir Jiang Yuyao dan menyerangnya.