Ciuman mereka berdua semakin memanas. Mereka bahkan tidak sempat untuk mengganti sepatu dengan sandal rumah. Gu Yishen menggendong Jian Xiaoqiao lalu menciumnya hingga sampai di kamar Gu Yishen.
Gu Yishen meletakkan Jian Xiaoqiao di atas kasur secara perlahan lalu menindih tubuhnya dan mencium bibirnya dengan sedikit kasar.
Seluruh tubuhnya pun terasa kaku. Jian Xiaoqiao merasa seperti sedang ditindih oleh sesuatu dan tidak berdaya untuk menyingkirkannya. Seluruh tubuhnya dapat merasakan ciuman Gu Yishen. Jian Xiaoqiao kemudian merasakan ada kehangatan yang mengalir di bawah perutnya dan membuatnya merasa tidak nyaman.
"Yishen…" Seru Jian Xiaoqiao yang dibalas 'iya.' oleh Gu Yishen dengan suara yang berat.
"Ikat pinggangmu menusukku. Aku merasa tidak nyaman."
"Iya."
Setelah itu, Gu Yishen dengan cepat melepaskan ikat pinggangnya. Seluruh tubuhnya berada di atas Jian Xiaoqiao, dia dengan cepat melepaskan baju Jian Xiaoqiao satu demi satu.