Jian Xiaoqiao sedang berbaring di tempat tidurnya dan berniat untuk segera tidur. Tapi dia terus saja membolak-balikkan badannya dan tidak bisa tidur.
Melihat setiap detik yang berlalu, dia masih saja tidak mengantuk. Sudah larut malam, tapi Gu Yishen belum juga pulang. Apakah dia bertemu dengan wanita yang bernama Yu Xin itu?
Memikirkan hal ini membuat Jian Xiaoqiao tidak bisa tidur.
Jangan-jangan sekarang wanita yang bernama Yu Xin itu sedang berada di dalam pelukan Gu Yishen? Mereka berdua adalah teman lama dan… Jian Xiaoqiao memikirkan hal-hal itu, lalu dia bergegas bangun dari tempat tidurnya.
Dia mengambil ponselnya tapi tidak memiliki keberanian untuk menghubungi Gu Yishen. Jian Xiaoqiao hanya bisa berguling-guling di kasur sambil memegang ponselnya.
******
Huangcheng
Gu Yishen tiba di Huangcheng dan mendengar seseorang sedang memanggilnya, "Shen, di sini!" Ling Che memanggilnya dan dengan segera Gu Yishen pun menghampirinya, "Maaf, aku terlambat. Di rumah ada sedikit masalah. Aku datang setelah menyelesakan masalah itu."
Tangan Ling Che merangkul bahu Gu Yishen, "Apakah karena tunanganmu?"
Gu Yishen menganggukkan kepalanya, "Kamu tahu sendiri dia masih anak-anak. Emosinya masih belum stabil, jadi kita hanya bisa menenangkannya."
Ling Che menertawakan Gu Yishen, "Aku tidak menyangka Gu Yishen akan seperti ini. Tunduk kepada wanita." Kata Ling Che sambil tertawa.
Ling Che berjalan ke dalam sebuah ruangan dan masih menertawakan Gu Yishen, "Hari ini ada siswa yang datang ke sini. Mereka benar-benar asik bermain. Dia adalah adik Jian Mingrui."
"Jian Xiaoqiao?" Gu Yishen memalingkan wajahnya dan bertanya, "Apa yang dia lakukan di Huangcheng?"
"Kenapa? Kamu kenal dengan adik Jian Mingrui?" Fakta bahwa Gu Yishen mengenal adiknya Jian Mingrui adalah sangat konyol, dunia ini memang sangat kecil.
"Aku sudah mengatakan bahwa aku punya tunangan. Tunanganku adalah adiknya Jian Mingrui, Jian Xiaoqiao!"
"Apa?"
Ling Che menatap Gu Yishen dengan tatapan tidak percaya, "Kamu pasti berbohong. Dia tunanganmu?" Ling Che baru hari ini bertemu dengan Jian Xiaoqiao, tapi dia bisa merasakan bahwa Jian Xiaoqiao adalah orang yang menyenangkan. Mereka tidak akan kehabisan bahan obrolan. Tapi tidak memikirkan kalau…
Sebenarnya Gu Yishen tahu apa yang sedang dipikirkan Ling Che, dia pun segera berkata, "Aku dan Jian Xiaoqiao dijodohkan. Kamu jangan berani-berani untuk mengincarnya!"
"Bagaimana mungkin aku berencana mengincar tunanganmu?!" Ling Che tertawa, "Selain itu, aku melihat sepertinya Yun Xi memiliki perasaan kepadanya."
"Mereka berdua adalah teman sekelas." Jawab Gu Yishen lalu menundukkan kepalanya.
"Oke, oke! Sebenarnya hari ini aku ingin memperkenalkanmu dengan Jian Mingrui. Karena dia akan menjadi kakak iparmu, aku tidak perlu memperkenalkan kalian lagi!" Sungguh kebetulan yang tidak terduga.
"Apa yang dilakukan Jian Xiaoqiao di sini?"
"Tentu saja menyanyi." Ling Che menggoyangkan pundaknya. Orang yang datang ke Huangcheng bukanlah orang yang ingin menyanyi saja. Mungkinkah dia mencari pekerjaan? Ling Che yang melihat wajah Gu Yishen semakin suram, langsung menertawakannya, "Baiklah, kamu tidak perlu marah. Amarahmu bisa-bisa membakar tempat ini. Jian Mingrui memiliki 10% saham di Huangcheng."
Nantinya dia tidak akan rugi sendirian!
"Kenapa Jian Mingrui membuka tempat hiburan denganmu?" Gu Yishen bertanya penasaran.
"Kenapa? Apa menurutmu orang seperti Jian Mingrui tidak bisa membuat tempat seperti ini? Aku yang mengajaknya untuk bergabung."
"Aku hanya merasa aneh saja."
"Iya." Ling Che tertawa terbahak-bahak. Dia lalu membakar rokok dan mulai menghisapnya, "Beberapa tahun yang lalu aku tertembak. Jian Mingrui lah yang menemukan aku dan membantu mengoperasi ku. Beruntung, peluru itu bisa dikeluarkan dari jantungku. Akhirnya aku bisa hidup kembali. Untuk membalas jasanya, aku memberikan 10% saham dari Huangcheng kepada Jian Mingrui."