"Kalau begitu, kenapa kamu tidak memberitahuku kalau hingga sekarang kamu masih mengingatnya?"
"Tentu saja aku ingat dengan ucapanmu. Aku ingat dengan sangat jelas." Bibir Jian Xiaoqiao hanya berjarak beberapa sentimeter dari leher Gu Yishen. Mereka berdua sangat ingin berciuman tapi masih ragu untuk melakukannya.
Lagipula ada orang lain di ruangan sebelah.
Gu Yishen menatap bibir Jian Xiaoqiao yang merah lalu memeluk pinggangnya, menyandarkan tubuh Jian Xiaoqiao sepenuhnya ke tubuhnya, lalu menciumnya dalam-dalam.
Mereka berciuman dengan begitu lekat. Jian Xiaoqiao merasa bersemangat sekaligus khawatir kalau ada orang yang mendengar atau melihat mereka.
Setelah berciuman cukup lama, Gu Yishen melepaskan Jian Xiaoqiao lalu berbisik, "Pergilah."
Jian Xiaoqiao kembali menarik Gu Yishen hingga dia tertunduk. Jian Xiaoqiao tahu kalau saat ini wajahnya sangat merah.
"Iya!" Jawab Jian Xiaoqiao dengan suara yang sangat kecil.