Chereads / Terjebak Asmara Wali Kelasku / Chapter 65 - Kamu adalah Puteri di Keluarga Kita

Chapter 65 - Kamu adalah Puteri di Keluarga Kita

"Kenapa? Apa Gu Yishen sudah mengadu padamu?" Jian Xiaoqiao kembali berbaring di tempat tidurnya dan bertanya kepada Jian Mingrui.

"Mengadu?" Jian Mingrui merasa bingung, "Apa maksudmu? Kamu sengaja ingin membuat aku terlibat masalah?" Tanya Jian Mingrui.

"Memangnya aku orang seperti apa? Aku mana mungkin membuatmu terlibat dalam sebuah masalah?!"

Kemudian Jian Xiaoqiao lanjut bertanya kepada Jian Mingrui, "Kamu akan bertanya kenapa aku menggunakan uang yang banyak hari ini, kan?"

Jian Mingrui hening sejenak sambil menunggu penjelasan dari Jian Xiaoqiao.

Jian Xiaoqiao menghela nafas panjang, dia lalu berkata, "Hari ini aku dan Lin Xi pergi ke pusat perbelanjaan. Karena aku ingin memberinya hadiah, tapi aku tidak punya uang. Jadi, aku menggunakan kartumu!"

"Bukankah sejak awal kamu memang selalu menggunakan kartuku?" Jian Mingrui mengoreksi perkataan Jian Xiaoqiao.

"Iya, iya. Sejak awal aku memang menggunakan kartumu. Tapi kak, kan kamu sendiri yang mengatakan aku bisa menggunakan kartu sepuasnya."

"Betul, tapi hari ini kamu menghabiskan uang lebih banyak dari biasanya. Aku adalah kakakmu, aku pasti khawatir!"

Jian Xiaoqiao menghabiskan beberapa ribu yuan dalam satu kali berbelanja, itu pun dalam dua atau tiga bulan sekali. Hari ini dia telah menghabiskan lebih dari 20 ribu yuan. Tentu saja Jian Mingrui mencemaskan adiknya.

Saat mendengar Jian Xiaoqiao jalan-jalan dengan Lin Xi, hati Jian Mingrui akhirnya merasa tenang.

Paling tidak, Jian Xiaoqiao tidak mungkin menggunakannya untuk hal-hal yang buruk.

"Kakak, apa hari ini aku terlalu banyak menggunakan uang?" Walaupun Jian Xiaoqiao menggunakannya dengan gila-gilaan, tapi setelah menggunakan uang itu, dia merasa bersalah.

"Tentu saja tidak. Kamu adalah putri di keluarga kita. Sangat normal jika kamu ingin membeli baju yang cantik dan perhiasan. Kakak hanya ingin bertanya, aku takut kamu menggunakan uang untuk hal-hal yang buruk."

"Tidak mungkin lah!"

"Baiklah. Karena kamu menggunakan kartu untuk membeli baju dan perhiasan, aku tidak akan mengatakan apa-apa lagi." Setelah mengatakannya, Jian Mingrui sejenak terdiam, dia lalu kembali berkata, "Wine yang kamu pesan terlalu mahal. Wine yang ada di restoran masakan barat rasanya tidak begitu enak. Kalau kamu suka, lain kali aku akan mengajakmu ke tempat winery (Tempat menjual Wine)!"

Jian Xiaoqiao merasa sedikit terharu saat mendengar kata-kata Jian Mingrui.

Walaupun Jian Xiaoqiao sudah menghabiskan uang yang banyak dan membeli barang-barang yang tidak diperlukan, tapi Jian Mingrui masih memperlakukannya dengan sangat baik.

"Kak, kamu dan kakak kedua sama saja. Sangat memanjakan aku."

Mendengar suara Jian Xiaoqiao yang tersedu-sedu, Jian Mingrui menyunggingkan senyumnya, "Kamu adalah kesayanganku dan kakak kedua, terimalah apa yang kami berikan padamu. Tidurlah lebih awal, beberapa hari lagi aku akan ada konferensi di luar negeri, mungkin aku akan pergi selama seminggu lebih. Kalau ada masalah, hubungi kakak kedua ya. Nanti aku akan sering mematikan ponselku."

"Aku mengerti. Kakak juga istirahatlah lebih awal."

"Aku masih ada operasi. Tidurlah."

"Oke. Selamat malam."

"Selamat malam." Jian Mingrui memutuskan telepon itu. Dia masih memikirkan suara Jian Xiaoqiao yang tersedu-sedu. Tiba-tiba dia merasa gadis kecil yang ada di rumahnya sudah mulai tumbuh dewasa.

Dia tidak tahu, apakah ada sesuatu yang tidak dia sukai di rumah Gu Yishen? Karena sejak kecil, semua orang menyayangi dan memanjakan Jian Xiaoqiao. Walaupun agak nakal, Jian Xiaoqiao jarang menangis di depan keluarganya. Bahkan jika dia dipukul sekalipun, dia tidak akan menangis. Lalu ada apa?

Saat memikirkannya, Jian Mingrui merasa khawatir karena saat itu dia menyetujui Jian Xiaoqiao untuk pindah ke rumah Gu Yishen. Apakah itu keputusan yang salah?

Tok… Tok… Tok…

Suara ketukan pintu itu menghentikan lamunannya, "Dokter Jian, operasi akan segera dimulai. Apakah Anda sudah siap?"

"Ayo." Kata Jian Mingrui lalu mengenakan jas putih dan meninggalkan ruangannya.