Dari awalnya yang saling membenci, hingga sama-sama berbagi hidup dan mati. Perasaan Jian Xiaoqiao kepada Gu Yishen sangat sederhana. Mereka sudah dalam tahap saling mencintai dan saling membutuhkan.
"Aku mencintaimu, dengan seluruh kekuatan yang aku miliki." Jian Xiaoqiao bergumam kepada dirinya sendiri lalu menundukkan kepalanya. Dia membasahi bibirnya lalu mengatakan, "Sekarang kamu sedang kehilangan ingatanmu, tetapi kamu ingin membatalkan pertunangan ini. Apakah kamu pernah memikirkan perasaanku?"
Ujar Jian Xiaoqiao dengan sangat sedih dan membuat Gu Yishen sangat merasa bersalah.
Gu Yishen tidak memiliki maksud lain. Walaupun Jian Xiaoqiao adalah tunangannya, Gu Yishen merasa bahwa Jian Xiaoqiao bukanlah tipe gadis yang dia sukai. Gu Yishen juga tidak ingin membebani Jian Xiaoqiao dengan membatalkan perjodohan ini.
Tapi Gu Yishen merasa tidak nyaman saat mendengar ucapan Jian Xiaoqiao.
Jauh di lubuk hatinya, Gu Yishen juga merasa terpukul.