Pukul tujuh pagi, Gu Yishen bangun tepat waktu.
Setelah mencuci wajahnya dan menggosok giginya, Gu Yishen mendatangi kamar Jian Xiaoqiao dan berdiri di depan pintu. Dia mengetuk pintu lalu terdengar suara Lin Xi yang sedang membantu Jian Xiaoqiao belajar.
"Xiaoqiao,apa kamu sudah bangun?"
"Pak Gu, kita sedang mengulang pelajaran!" Jawab Lin Xi yang membuka pintu.
Gu Yishen mengangguk lalu tersenyum, "Kalau begitu aku akan memasak sarapan. Nanti kalian makan setelah selesai mengulang pelajaran."
"Iya. Terima kasih, Pak!" Setelah mengatakannya, Gu Yishen membalikkan badannya dan pergi.
Melihat punggung Gu Yishen yang sudah pergi, Lin Xi segera menutup pintu dan tersenyum pada Jian Xiaoqiao, "Xiaoqiao, mengakulah! Atau aku akan menghukummu!"
"Tidak ada apa-apa. Jangan berpikiran yang macam-macam!" Jawab Jian Xiaoqiao sambil terbatuk ringan.
"Ekspresi wajahmu sangat aneh. Setelah mendengar suara Gu Yishen, raut wajahmu seketika berubah. Jangan bilang…" Lin Xi bertanya dengan sangat menyelidik, "Kemarin malam saat aku sudah tidur, apa sudah terjadi sesuatu?"
"Apa yang bisa terjadi tadi malam?" Jawab Jian Xiaoqiao dengan keras.
Lin Xi menyentuh dagu Jian Xiaoqiao lalu berkata, "Tamatlah kamu, Xiaoqiao!"
"Terserah apa yang kamu pikirkan, tapi jangan menakut-nakuti orang!"
"Apakah kamu sudah menyukai Pak Gu?" Tanya Lin Xi yang tidak tahan dengan rasa curiga yang dimilikinya.
Jian Xiaoqiao menyukai Gu Yishen?
Bagaimana mungkin?
Otak Jian Xiaoqiao bahkan tidak berjamur!
"Kalau kamu tidak menyukai Pak Gu, kenapa kamu merasa gugup saat berbicara?"
Melihat Lin Xi yang semakin mendesaknya, Jian Xiaoqiao menjawabnya dengan asal, "Bukannya aku gugup, aku hanya tidak mau berbicara dengannya saja!"
"Jangan berpura-pura, Xiaoqiao! Bola matamu sudah cukup untuk mengungkapkan semuanya!" Lin Xi duduk di sebelah Jian Xiaoqiao dan masih terus mendesaknya, "Katakanlah! Apa yang terjadi denganmu? Apa ada cerita yang ingin kau ceritakan?"
Jian Xiaoqiao menggaruk kepalanya lalu mengatakan, "Tadi malam Gu mesum menciumku!"
Lin Xi sangat kaget, "Dicium Pak Gu? Seperti apa rasanya?" Lin Xi bertanya dengan nada sedikit menggoda.
"Mati saja kau!" Seru Jian Xiaoqiao kepada Lin Xi yang terlihat tidak menenangkannya dan malah terlihat senang diatas penderitaan Jian Xiaoqiao.
"Sebenarnya Pak Gu juga tidak terlalu buruk. Kamu jangan terlalu sering menghindarinya, kalau begitu, kalian akan menjadi pasangan yang saling membenci tapi juga saling mencintai."
"Yang benar musuh, bukannya cinta!" Gu Yishen dan Jian Xiaoqiao adalah pasangan yang saling membenci tapi juga saling mencintai.
Yang benar saja!
Jian Xiaoqiao tidak ingin memiliki hubungan benci tapi cinta terhadap Gu Yishen!
Di dunia ini ada banyak pria seperti dia. Jian Xiaoqiao hanya tinggal mencarinya saja. Dan dia pasti mendapatkan pria yang 1000 kali lebih baik dari pada Gu Yishen.
"Lalu sekarang kamu pasti akan canggung saat bertemu Pak Gu, kan?" Karena ia telah dicium, pasti akan sangat canggung saat bertemu.
"Kenapa canggung? Toh ini bukan pertama kalinya!" Kata Jian Xiaoqiao sambil melambaikan tangannya. Setelah mengatakannya, Jian Xiaoqiao menatap mata Lin Xi dan meralat perkataannya, "Aku tidak mengatakan apa-apa!"
"Tidak apa-apa. Lagipula kalian adalah pasangan yang sudah bertunangan. Masalah seperti ini adalah hal yang normal." Ujar Lin Xi yang tidak tahu bagaimana cara menenangkan Jian Xiaoqiao dan malah menenangkan dirinya.
"Oh ya, bukankah kemarin malam kakakku mengirimu pesan?"
Wajah Lin Xi tersenyum kaku, "Kamu bisa tidak, jangan membahas tentang kakakmu?" Sekarang saat mendengar kata-kata itu, Lin Xi merasa ingin melarikan diri.
"Lalu saat kamu bermimpi tadi malam, apakah kamu memimpikannya?" Tanya Jian Xiaoqiao.