Beberapa waktu kemudian, Gu Yishen akhirnya melepaskan Jian Xiaoqiao setelah melihat Jian Xiaoqiao yang mulai kehabisan nafas. Jian Xiaoqiao bersandar di dada Gu Yishen sambil bernafas terengah-engah. Melihatnya seperti itu, tiba-tiba Gu Yishen merasakan secercah kebahagiaan.
"Gu mesum! Siapa yang menyuruhmu untuk menciumku?!" Jian Xiaoqiao menatap Gu Yishen dengan marah.
Kalau Lin Xi sedang berada di kamar sebelah, dia pasti akan memukul Gu Yishen.
Gu Yishen sejenak mengunci bibirnya, lalu berkata dengan pelan, "Baru saja, aku melihat kamu menikmatinya." Paling tidak, Jian Xiaoqiao tidak mendorong Gu Yishen.
Raut wajah kecil Jian Xiaoqiao berubah menjadi merah padam, "Itu karena kamu terlalu menggunakan tenaga!"
"Nanti aku akan mengajarimu, apa yang dimaksud dengan menggunakan tenaga!" Ucap Gu Yishen di telinga Jian Xiaoqiao lalu tertawa.
"Apa yang kau tertawakan? Setiap wanita yang dicium oleh pria akan sama saja. Dia…" Kedua matanya menatap Gu Yishen. Dia kembali merasakan bibir Gu Yishen yang mendarat di bibirnya. Perasaan itu… seperti sedang menghukumnya.
Gu Yishen kembali mencium bibir Jian Xiaoqiao. Dia mendorong tubuh Jian Xiaoqiao sehingga tidak bisa bergerak, dia pun bisa sepenuhnya mengendalikan Jian Xiaoqiao.
Bibir Jian Xiaoqiao sangat lembut dan beraroma manis, membuat Gu Yishen tidak mampu berhenti walaupun dia ingin.
Gu Yishen bukan tipe orang yang mementingkan perasaan. Hasrat seorang prianya bertemu dengan Jian Xiaoqiao. Dia sudah menahannya beberapa kali, tapi sekarang dia tidak dapat menahannya lagi.
Rasa lembut dan kasar tak henti dirasakan Jian Xiaoqiao dalam waktu yang sama. Dia merasa seperti sedang melayang di atas awan. Dia merasa dalam hatinya mengalir rasa nyaman.
"Hei, kapan kau tumbuh dewasa?" Gu Yishen melepaskan Jian Xiaoqiao. Dia lalu meletakkan jari panjangnya dengan lembut di bibir Jian Xiaoqiao yang merah dan sedikit bengkak itu.
Hanya dengan pertengkaran yang berlangsung beberapa hari, Gu Yishen sudah termakan oleh Jian Xiaoqiao!
Apalagi hatinya juga sudah mulai bersemi!
"Aku akan tidur!" Jian Xiaoqiao mengatakannya dan tidak sengaja menggigit lidahnya sendiri.
"Apakah kau merasa malu?" Hati Gu Yishen merasa senang saat melihat Jian Xiaoqiao merasa malu. Karena Jian Xiaoqiao sulit untuk menunjukkan rasa malunya.
"Aku tidak punya malu!" Jian Xiaoqiao berkata dengan nada sedikit gugup, "Hal yang terburuk adalah saat kamu digigit oleh anjing!"
Gu Yishen menyandarkan Jian Xiaoqiao di dinding lalu berkata dengan suara yang berat, "Percaya atau tidak, aku akan menjadikan kamu sebagai wanitaku!"
Melihat cahaya yang terpancar dari mata Gu Yishen, itu adalah sebuah sinyal yang menandakan bahwa dia menginginkan sesuatu.
Meskipun Jian Xiaoqiao bodoh, tapi dia juga mengetahuinya.
Jian Xiaoqiao mendorong lengan Gu Yishen lalu mengatakan, "Jangan ngawur! Aku masih di bawah umur!"
Sebuah kalimat 'masih di bawah umur' berhasil menghancurkan semua pikiran Gu Yishen.
"Kembalilah tidur!" Ucap Gu Yishen yang menatap mata Jian Xiaoqiao lalu melepaskannya.
"Gu mesum!" Teriak Jian Xiaoqiao dan segera pergi meninggalkan Gu Yishen.
Gu Yishen tidak menyangka Jian Xiaoqiao memberi julukan seperti itu padanya.
Namun dia juga tidak membencinya.
Jian Xiaoqiao kembali ke kamarnya dengan keadaan jantungnya masih berdegup kencang. Hatinya berdegup tidak karuan.
Untungnya Lin Xi sudah tertidur, jadi dia tidak tahu bahwa Jian Xiaoqiao telah dicium oleh Gu Yishen. Kalau tidak…
Memikirkan kejadian yang baru saja terjadi, Jian Xiaoqiao merasa malu dan menutupi wajahnya.
Di atas tempat tidur, Jian Xiaoqiao masih belum tenang dan butuh waktu yang lama sampai akhirnya dia tertidur.
Keesokan harinya, dipagi hari, Jian Xiaoqiao dibangunkan oleh Lin Xi. Melihat Lin Xi di pagi hari yang sudah memegang buku, Jian Xiaoqiao tidak dapat menahan diri untuk tidak menarik selimutnya.
"Lin Xi, sekarang adalah akhir pekan!"
"Betul! Tapi semalam masih ada yang belum kita pelajari. Jadi kita akan mempelajarinya dengan baik dan menyelesaikannya. Dengan begitu aku bisa pulang ke rumahku!"
"Sekarang masih pukul berapa!" Dia mengangkat jam yang ada di samping tempat tidur. Jam itu bahkan belum menunjukkan pukul 6 pagi. Jian Xiaoqiao pun kembali tidur.
"Biarkan aku tidur 10 menit lagi. Aku berjanji akan menyimak penjelasanmu!"