Chereads / Terjebak Asmara Wali Kelasku / Chapter 46 - Penguntit

Chapter 46 - Penguntit

Jian Xiaoqiao berkata sambil menyeringai, "Apa kamu bodoh? Aku mengatakannya dengan sangat jelas. Apa kamu masih tidak mengerti?" Jian Xiaoqiao menegakkan badannya, dia lalu mengambil sebuah kepiting pedas dan meletakkannya ke dalam mangkuknya, "Menghancurkan hidupmu yang indah!"

"Aku…" Melihat Jian Xiaoqiao bertingkah seperti itu membuat Gu Yishen menjadi marah. Nanti dia akan mengajarinya dengan baik. Apa yang dia maksud menghancurkan hidupnya yang indah!

"Kenapa kamu tidak makan? Jangan salahkan jika aku memakan semuanya!"

"Yishen, kamu tidak akan pernah menang melawan kata-kata Jian Xiaoqiao. Dia terkenal mempunyai mulut yang tajam dan kepala yang keras. Kamu lebih baik makan saja dengan baik!" Jian mingrui mengatakannya dengan ekspresi simpati kepada Gu Yishen.

"Xiaoqiao mulutnya tajam, tetapi sebenarnya hatinya lembut. Jangan marah Pak Gu!"

Sebenarnya Lin Xi juga tidak dapat melihatnya. Dia mengatakannya hanya untuk membuat kesan baik Jian Xiaoqiao terus ada dalam pikiran Gu Yishen.

Melihat mereka berdua yang sedang membela Gu Yishen, Jian Xiaoqiao juga tidak begitu memedulikannya. Kedua tangannya sedang sibuk menikmati kepiting pedasnya. Jian Xiaoqiao sangat senang saat melihat bahwa Gu Yishen merasa terhina.

Setelah makan, mereka kembali pulang ke rumah. Jian Mingrui tampaknya tidak ingin pulang karena begitu sampai di rumah Gu Yishen, dia terlihat kembali duduk di sofa, "Kakak, malam ini kamu tidak pulang?" Tanya Jian Xiaoqiao.

"Kenapa? Apa kau ingin aku pulang?" Tanya Jian Mingrui kepada Jian Xiaoqiao.

"Bukan begitu. Kita baru saja sudah makan camilan. Kakak tidak sedang menguntit Lin Xi, kan? Aku beritahu ya, Lin Xi adalah gadis yang sangat pendiam. Kalau kamu tetap seperti ini, tidak akan bisa. Kamu harus melakukannya secara bertahap!" Ucap Jian Xiaoqiao kepada Jian Mingrui yang duduk di sebelah.

Walaupun Lin Xi adalah teman terdekatnya, tetapi Jian Xiaoqiao tidak akan membiarkan kakaknya membuat Lin Xi lari ketakutan!

Jian Mingrui memukul ringan kepala Jian Xiaoqiao dan menjawab, "Apakah kamu berpikiran bahwa aku adalah orang yang seperti itu?" Dia hanya duduk sebentar karena barusan dia meminum sedikit anggur.

"Bukannya kamu sedang menunggu Lin Xi? Tidak mungkin kamu sedang menunggu Gu… Pak Gu!" Hampir saja Jian Xiaoqiao memanggil Gu Yishen dengan sebutan Gu mesum.

"Tidak. Aku tadi minum sedikit anggur, jadi sekarang sedikit pusing."

"Bagaimana mungkin?" Jian Xiaoqiao melambaikan tangannya, "Biasanya kamu tidak mabuk bahkan setelah minum ribuan gelas anggur. Barusan kamu hanya minum beberapa gelas, sekarang sudah mabuk? Aku tidak percaya padamu!"

Jian Mingrui kembali memukul kepala Jian Xiaoqiao dan berkata, "Tapi aku adalah kakak pertamamu! Kakak kandung!"

"Iya, iya. Kamu adalah kakak kandungku, tapi Lin Xi adalah sahabatku!"

"Menurutmu, apakah aku dan Lin Xi cocok?" Tanya Jian Mingrui.

Jian Xiaoqiao kaget mendengarnya. Dia lalu mengatakan, "Aku tidak tahu. Lin Xi adalah orang yang lembut, dia juga menyukai pria yang ceria dan hangat. Kakak, kamu…"

Lin Xi sangat membenci tipikal orang yang dingin!

Tapi, Jian Xiaoqiao tidak bisa mengeluarkan kata-kata itu. Dia lalu menepuk pundak Jian Mingrui dan berkata, "Semangat, Kak!"

"Semangat apanya? Dia sangat takut denganku!" Jian Mingrui berbisik kepada Jian Xiaoqiao lalu berjalan menuju kamar Gu Yishen.

"Lin Xi, apa kamu belum selesai mandi?" Jian Xiaoqiao mendorong pintu kamarnya lalu berteriak kepada Lin Xi yang berada dalam kamar mandi.

"Sebentar lagi selesai!" Jawab Lin Xi. Dia lalu melanjutkan, "Xiaoqiao, aku lupa membawa baju. Tolong ambilkan baju yang baru kita beli tadi."

"Baiklah! Aku akan mengambilnya!"

Jian Xiaoqiao lalu keluar kamar dan mencarinya di ruang tamu.

Jian Mingrui yang baru saja berpamitan pulang dengan Gu Yishen melihat pintu kamar Jian Xiaoqiao terbuka, dia pun masuk ke kamar Jian Xiaoqiao.