Setelah Lin Xi mengatakannya, hatinya terasa sangat sakit.
Saat berada di Inggris, Lin Xi berpikir bahwa mereka bisa bersama, tapi sekarang Lin Xi harus merelakannya.
Perasaan ini bagaikan angin. Tidak tahu kapan datangnya, dan ketika pergi akan bisa merusak seluruh duniamu.
"Lin Xi…"
"Xiaoqiao…"
Mereka berdua menangis sambil berpelukan hingga tertidur.
Di luar pintu, ibu Lin Xi berdiri sambil memegang cemilan untuk mereka. Saat mendengar percakapan mereka, matanya berkaca-kaca.
Sepertinya dia sudah melakukan kesalahan!
Tapi ibu Lin Xi hanya memiliki seorang suami dan seorang anak. Dia tidak bisa melihat keadaan suaminya semakin memburuk karena masalah ini. Lin Xi masih muda. Ibu Lin Xi percaya bahwa suatu saat dia akan mengerti pengorbanan mereka.