"Tapi An An dan Qin Nan sangat bahagia. Mungkin karena yang terpenting adalah mereka bisa bersama. Saat itu, anak mereka adalah kekuatan terbesar mereka."
Setelah mengatakannya, Gu Yishen langsung memegang pipi Jian Xiaoqiao dan mengatakan, "Xiaoqiao, aku beruntung karena dengan memilihmu aku tidak harus melalui jalan yang sulit."
Tangan kecil Jian Xiaoqiao memegang tangan Gu Yishen lalu mengatakan, "Iya, hanya saja aku yang terlalu bodoh. Tapi kamu tidak boleh mem-bully aku!"
Gu Yishen menatap Jian Xiaoqiao lalu mengatakan, "Kamu yang mem-bully aku atau aku yang mem-bully kamu?"
"Kamu yang mem-bully aku!"
"Baiklah." Gu Yishen mengangguk lalu mengatakan, "Lain kali aku akan mem-bully kamu sesuka hatiku, oke?"
"Lihat suasana hatiku. Kalau suasana hatiku sedang bagus, aku tidak akan mem-bully mu. Kalau suasana hatiku buruk, aku akan mem-bully mu!"