"Dengan begini kamu baru akan mengingat kejadian ini selamanya." Balas Cheng Zhiyan dan membuka syal merah tersebut.
Kedua mata Xiaotu memerah saat duduk di atas kasur, wajahnya penuh dengan dendam saat menatap Cheng Zhiyan dan tidak bicara.
Cheng Zhiyan juga melihat Xiaotu dan tidak bicara.
Kedua orang ini saling menatap, akhirnya Cheng Zhiyan berkata sambil tersenyum. "Mengapa? Tidak senang denganku??"
"Tidak…" Xiaotu menundukkan kepalanya dengan suara pelan seperti nyamuk.
"Mengapa tidak bicara?"
"..."
Xiaotu menundukkan kepalanya dan kedua tangannya memegang roknya. "Hanya merasa… Kakak masih menganggapku sebagai anak kecil…"
"Benarkah?" Balas Cheng Zhiyan tidak mengerti.