Cheng Zhiyan tidak memberi Xiaotu kesempatan menyembunyi kedua tangannya.
Satu tangan Cheng Zhiyan di depan kasur dan satu lagi menahan kedua tangan Xiaotu. Cheng Zhiyan langsung mengikat kedua tangan Xiaotu.
"..."
Xiaotu tidak sempat berusaha meronta saat tiba-tiba sudah selesai diikat.
"Kakak Jus Jeruk…" Sampai saat ini Xiaotu masih ketakutan.
Selama ini, Xiaotu tidak pernah melihat Cheng Zhiyan benar-benar marah, dulu ketika Xiaotu membuat Cheng Zhiyan marah, Xiaotu cukup bersikap sedikit centil dan memberi segelas teh, Cheng Zhiyan sudah memaafkan.
Tetapi kali ini…
Kedua mata Xiaotu menjadi merah…
Jelas - jelas Kakak Jus Jeruk senyum, tetapi mengapa Xiaotu merasa ketakutan??
Setelah Cheng Zhiyan selesai mengikat ia berkata: "Mengapa?? Mengapa kamu mau menangis??"
"Hiks hiks… Kakak Jus Jeruk… Aku benar-benar tahu kalau aku salah…" Xiaotu mendengar suara lembut dari Cheng Zhiyan, air matanya mengalir.