Akhirnya Xiaotu sudah menarik kembali tangannya, Cheng Zhiyan baru mau tidur, tetapi ada aroma wangi yang semakin mendekat.
Kemudian dua benda lembut menempel di dadanya, Cheng Zhiyan terkejut, kedua matanya segera terbuka saat merasakan sentuhan lembut dari bibirnya.
Sentuhan dengan rasa manisan buah, adalah rasa yang sangat akrab bagi Cheng Zhiyan.
Cheng Zhiyan memegang erat lengan Xiaotu, dan menatapnya saat berkata: "Apa yang kamu lakukan?"
"Hmm... Aku…" Xiaotu terdiam, ciuman lembut itu ternyata bisa membangunkan Cheng Zhiyan.
"Bukankah aku sudah mengatakan agar kamu tidur baik - baik dan jangan banyak bergerak?" Tanya Cheng Zhiyan.
"Aku hanya menciummu sebentar saja, tidak melakukan apa - apa kok…" Jawab Xiaotu yang merasa Cheng Zhiyan mulai marah.
"Kamu bilang hanya mencium sekali dan tidak melakukan apa - apa?" Balas Cheng Zhiyan sembali bertanya: "Apa kamu tidak tahu kalau kamu melakukan ini akan sangat bahaya?"