Cheng Zhiyan tidak berdaya, ia sampai tidak bisa menjawab setelah mendengar logika dari Xiaotu.
Xiaotu masih bersujud dan memegang erat baju tidur Cheng Zhiyan, kedua matanya fokus melihat Cheng Zhiyan.
Cheng Zhiyan menghela nafas dan tertawa sambil menggelengkan kepalanya.
"Apa yang kakak tertawakan?" Tanya Xiaotu
"Alasanmu sangat masuk akal…. Aku tidak bisa membantahmu …." Jawab Cheng Zhiyan sambil tertawa dan mengelus kepala Xiaotu.
"Ini kan memang sebenarnya, aku tidak mau tahu, kakak harus temani aku tidur." Jawab Xiaotu dan lanjut berkata: "Kakak tidak tahu tadi di kamarku sangat mengerikan, baru mematikan lampu, suara mulai terdengar dari balkon, seperti monster."
Xiaotu berkata sambil berbaring memeluk dan menepuk selimutnya dan berkata: "Ayo, Kakak Jus Jeruk, kita tidur bersama."
"..."
