Ayah Cheng Zhiyan kaget melihat mereka berdua. "Apakah kalian berdua tidak menganggapku ada??" Tanyanya.
"Em…" Xiaotu sedikit kaget, wajah putihnya tiba-tiba memerah.
Kemudian Cheng Zhiyan menoleh ke ayahnya dan berkata, "Bukankah ayah dari dulu sudah melihatnya, kenapa kok kaget? Bukankah ini sudah dari kecil? Apa ayah belum terbiasa?"
"..."
Ayah Cheng Zhiyan tak tahu harus berkata apa.
"Sudah, sudah, Kakak Jus Jeruk cepat pergi ujian. Semangat ujian, kak!" Xiaotu dengan segera membuka pintunya.
Tak terasa 3 hari ujian cepat sekali berlalu.
Dua minggu sudah berlalu. Ujian masuk SMP Xiaotu sudah selesai. Akhirnya nilai ujian masuk perguruan tinggi Cheng Zhiyan sudah keluar.
Cheng Zhiyan mendapatkan nilai terbaik di sekolahnya, dia juga mendapat nilai terbaik di kotanya, dan juga mendapat nomor 4 terbaik di provinsinya.
Karena sangat bahagia, ayah Cheng Zhiyan sampai tidak bisa berkata-kata.