"Betul!" Ayah Cheng Zhiyan mengangguk dengan serius kemudian mengetuk-ketuk meja. "Tahun depan, disaat seperti ini kamu akan memasuki medan perang, yaitu ujian masuk perguruan tinggi. Masa depanmu tergantung pada ujian masuk perguruan tinggimu..."
"..."
Cheng Zhiyan dan Xiaotu yang mendengar ucapan ayah Cheng Zhiyan seketika membeku.
Khususnya Cheng Zhiyan, dia menatap ayahnya dengan tatapan heran. Dia pun terdiam selama beberapa saat.
Beberapa hari sebelumnya, keluarga Cheng Zhiyan tidak pernah mengungkit-ungkit tentang ujian masuk perguruan tinggi. Ternyata itu semua bukan karena takut membuat Cheng Zhiyan gugup…
Melainkan gara-gara orang tua mereka lupa tahun ini dia kelas berapa.
Saat itu ayah Cheng Zhiyan masih terus berbicara tentang pengaruh ujian masuk perguruan tinggi terhadap masa depannya. Cheng Zhiyan semakin bingung.