Cheng Zhiyan hanya meliriknya tanpa mengatakan apapun.
"Hei, kamu tidak boleh seperti ini." Ucap Xiafeng dengan ekspresi sedih. "Kalau kamu tidak menyukai seseorang, maka tolak lah dia. Kalau kamu hanya diam, sama saja kamu masih memberi harapan kepadanya."
"Aku sudah bilang padanya kalau aku punya pacar." Cheng Zhiyan mengangkat kepalanya dan menatap Xiafeng. "Sungguh aku sudah mengatakan padanya, tapi dia tidak percaya." Ucapnya sambil berjalan dan menggulung lengan bajunya.
"Itu karena pacarmu masih terlalu kecil..." Xiafeng menatap mata Cheng Zhiyan. "Aku saja tidak yakin kalau kalian bisa bersama."
"Terserah kamu mau percaya atau tidak." Cheng Zhiyan tida mempedulikannya.
"Hei... hei... jangan begitu. Kalau kamu sudah bilang padanya kalau jika kamu sudah punya pacar, maka kamu harus menolaknya. Tapi kamu masih membiarkan dia untuk membawakan jaketmu. Itu sama saja bohong." Xiafeng terus bertanya dan mendesak Cheng Zhiyan.